Training "The 7 Awareness" dihadapan 18.000 orang
Kita selalu mendengar cerita-cerita besar seperti ini.
Orang-orang istimewa yang berasal dari bawah, yang tumbuh menjadi manusia raksasa. Di satu titik dalam hidup mereka, terjadi sebuah keajaiban dari Tuhan, dan sebuah kekuatan besar membuat mereka berubah menjadi manusia-manusia terunggul di dunia. Mereka menjadi para pemimpin besar, orang-orang paling kaya-raya, juga para inspirator yang membawa pencerahan pada banyak orang.
Ada Rahasia besar dalam diri mereka, atau sebuah kejadian dalam hidup mereka yang mendorong mereka menjadi manusia-manusia istimewa. Manusia-manusia baru diatas rata-rata manusia-manusia lainnya. Dan rahasia itu menjadi misteri besar bagi nyaris semua manusia sepanjang sejarahnya. Apa rahasianya? Apa yang terjadi pada mereka?
Nanang Qosim Yusuf, adalah salahsatu cerita istimewa itu.
DARI PENJAGA MASJID, KE TRAINER PERTAMINA
Di tahun 1997, Naqoy,
panggilan akrab mas Nanang, kuliah di UIN, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Ayahnya hanyalah seorang buruh tani dan penarik becak di sebuah desa kecil di Brebes, Jawa Tengah. Sebagai mahasiswa, Naqoy tidak punya uang sampai ia harus tidur dan tinggal di masjid. Jangankan uang untuk menyewa kamar kos, bahkan untuk makan pun sulit. Kemeriahan Jakarta, seperti dunia lain bagi Naqoy.
Selama tinggal di masjid itu, ia membantu-bantu pekerjaan disana. Jadi Naqoy membersihkan masjid, jaga sepatu dan sendal, juga cuci-cuci piring kalau sedang ada acara disana. Benar-benar pekerjaan yang tidak pernah terlintas dalam pikiran kebanyakan mahasiswa di Indonesia.
Itulah yang dilakukan seorang Nanang Qosim sementara banyak mahasiswa Jakarta sibuk bersenang-senang di gemerlapannya ibukota. Tapi ia melakukannya dengan ikhlas, karena Allah Yang Maha Pengasih telah begitu berbaik hati memberikannya atap untuk berlindung dari panas dan hujan. Betapa sangat menyenangkannya kalau dibandingkan dengan ia harus tidur di pinggir jalan.
Dan ia bertekad untuk melakukan yang terbaik, rela melakukan apapun, demi nantinya mengangkat derajat orangtuanya yang telah memperjuangkan dirinya. Dan keikhlasan, adalah kekuatan besar.
Mungkin Anda berpikir hidup seperti ini sangat menyedihkan, mungkin saya juga akan begitu, tapi Allah bisa memberikan anugerah terbesarnya pada siapapun yang Dia pilih. Dan Allah telah memilih salahsatu umatnya untuk membawa inspirasi pada banyak orang.
SPIRITUAL NEWTON
Fisikawan terbesar Isaac Newton senang menyerap ilmu-ilmu para tokoh terbesar dunia. Lalu ia akan mencari tempat yang hening dan tenang, biasanya di bawah pohon apel, dan merenung disana berjam-jam lamanya.
Bagi kebanyakan anak-anak muda Jakarta, masjid adalah tempat yang sepi dan membosankan. Mungkin kebanyakan masjid memang betul seperti itu. Tapi ada tempat-tempat khusus, dimana keajaiban bisa terjadi.
Masjid Fathullah di UIN mungkin sekilas juga terlihat seperti itu, sepi dan membosankan. Dan Nanang Qosim Yusuf bertahun-tahun tinggal disana. Tidur, makan, belajar, istirahat, dan mengurus masjid itu. Terdengar sepi, tapi kenyataannya, jauh dari itu. Sangat jauh dari itu.
Ternyata masjid Fathullah begitu bercahaya dengan ilmu-ilmu yang hebat. Disanalah sering berkumpul banyak tokoh-tokoh intelektual Islam terbaik di negeri ini. Ada Prof. Dr. Quraish Shihab, Prof. Dr. Nazaruddin Umar, Prof Komaruddin Hidayat, Anand Khrisna, bahkan (alm) Prof Nurcholish Madjid. Mereka adalah bintang-bintang cahaya kecerdasan bangsa ini.
Mereka berceramah dan berdiskusi dengan ramai, dan itu menjadi malam-malam yang sarat dengan ilmu, visi, dan inspirasi besar. Mereka berbincang-bincang tentang Tuhan, tentang hidup, dunia, dan bagaimana membuat seluruh umat manusia bisa hidup lebih baik di dunia ini.
Dan Naqoy, diantara pekerjaannya mencuci piring dan membersihkan lantai masjid, menyerap habis ilmu-ilmu besar dan dahsyat itu dengan intens, terus menerus selama bertahun-tahun. Ilmu-ilmu besar itu membuat mata pikiran dan mata hatinya terbuka. Visinya terbentuk dari akumulasi ide-ide spiritualisme terbesar di negeri ini.
Dan pada malam-malam yang indah dan ditaburi bintang, masjid yang hening itu menjadi tempat yang menyenangkan untuk mempertajam batin, pikiran, dan visi. Semangatnya besar karena dia telah belajar dari orang-orang besar, dan mempunyai ilmu layaknya orang-orang terbesar di negeri ini.
Selain berkontemplasi, dia juga membaca banyak buku yang semakin memperkaya ilmunya. Di malam-malam sepi dia mengalunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an. Lalu dia akan membaca buku-buku dari Kiai Mustofa Bisri, Kahlil Gibran, Anand Khrisna, sampai buku-buku manajemen diri modern dari Rhenald Kasali, Dale Carnegie, John C. Maxwell, David Schwartz, Stephen Covey, dan sebagainya.
Ilmu-ilmu besar itu sesungguhnya adalah anugerah dari Allah. Ilmu-ilmu universal tentang kedamaian hati, ketenangan jiwa, kedamaian, kebahagiaan, bahkan keunggulan dan sukses. Dalam keheningan masjid itu, intensitas pikirannya justru menjadi semakin kuat. Dalam kesepian, kadang pikiran manusia seringkali bekerja lebih keras. Dan pencerahan Naqoy menjadi lebih kuat, bahkan dari kebanyakan manusia-manusia lainnya.
Naqoy jauh lebih beruntung dari banyak mahasiswa di universitas-universitas terbaik di dunia. Mereka hanya sekali-kali bisa bersentuhan dengan pemikiran orang-orang besar. Dia juga jauh lebih beruntung, dari kebanyakan mahasiswa mampu dan bermobil yang lebih banyak menghabiskan waktu di shopping center dan kafe membicarakan hal-hal yang meaningless.
Ia yakin seluruh akumulasi ilmu yang telah dikumpulkannya itu bisa membawa pencerahan bagi banyak orang. Dan kalau dia bisa menyebarkan inspirasi-inspirasi besar itu, maka dia bisa menjadi manusia besar di mata Allah, yaitu manusia yang bermanfaat bagi banyak orang, mungkin ribuan orang, mungkin jutaan. Dan dunia, bisa menjadi tempat yang sedikit lebih baik. Kuncinya, adalah menemukan formulasi yang istimewa dan ringkas dari semua ilmu hebat itu.
Seorang manusia besar sedang dibentuk di masjid itu. Ilmu-ilmu para tokoh besar, dan waktu yang berlimpah untuk menginternalisasi dan mengembangkan ilmu-ilmu besar itu.
RUMUS UNIVERSAL KEBAHAGIAAN DAN KEUNGGULAN
Dan fisikawan terbesar Isaac Newton senang menyerap ilmu-ilmu para tokoh terbesar dunia. Lalu ia mencari tempat yang hening dan tenang biasanya di bawah pohon apel yang rindang, dan merenung disana berjam-jam. Imajinasinya melayang-layang tanpa ada batasnya.
Dan berkat ilmu yang unggul dan fokus yang intens, keajaiban pun terjadi. Newton menemukannya. Segala rahasia keajaiban alam semesta terbuka untuk Newton dan seluruh umat manusia. Langit dan alam raya menjadi terang benderang. Dan dunia memasuki jaman baru, jaman Kecerdasan dan Pencerahan.
Dan di masjid Fathullah yang hening itu, keajaiban pun terjadi. Naqoy menemukannya. Di tempat itu, ia menemukan pencerahan, menemukan rumus besarnya. Rumus yang sekarang telah menginspirasi puluhan ribu orang, dari mahasiswa, pengusaha, pejabat, sampai artis. Dia menemukan rahasia-rahasia hidup, rahasia ketenangan hati, rahasia keunggulan dan kebahagiaan manusia.
Seperti Newton yang di bawah pohon apel tiba-tiba menemukan rumus Gravitasi Universal. Einstein saat merenung di kantor hak patennya yang sepi dan menemukan Teori Relativitasnya. Atau seperti Nabi Muhammad, yang di malam-malam sepi merenung jauh di atas bukit di gua Hira, dan menemukan pencerahannya.
Rumus hasil perenungannya itu ia namakan “THE 7 AWARENESS”. Tujuh rumus besar untuk menemukan hidup yang lebih bermakna dan unggul. Semuanya adalah hasil dari keikhlasan.
Seperti keikhlasan seorang ayah yang membanting tulang sampai larut malam demi uang sekolah anaknya. Seperti keikhlasan seorang ibu yang membawa bayi dalam perutnya selama 9 bulan lamanya dan merawatnya dengan penuh kasih sayang. Dan keikhlasan itu datang, karena cinta. Dan cinta itu adalah kekuatan besar yang bisa ditumbuhkan. Dan masa kebangkitan seorang manusia istimewa pun dimulai.
Ilmunya yang makin luas itupun mulai menarik banyak orang. Banyak yang membutuhkan tuntunan hidup, semangat dan motivasi untuk menjadi lebih baik. Ilmunya yang terus makin tinggi membuat orang-orang yang melihatnya pun tingkatnya bertambah tinggi. Ia lalu dipercaya untuk menjadi salahsatu pengurus ICNIS (Islamic Network for Islamic Scientist) yang diketuai Prof. Dr. Quraish Shihab dan Dr. Nazaruddin Umar. Ia bahkan juga diangkat jadi asisten dosen di UIN dan Universitas Paramadina.
Naik Ke Permukaan
April 2006, akhirnya salahsatu cita-cita besarnya terwujud. Ia menerbitkan buku pertamanya, “The 7 Awareness” yang diterbitkan penerbit terbesar di Indonesia, Gramedia.
Buku yang tajam dan luas, bahkan juga diulas di harian Kompas hari Minggu. Setelah itu, keistimewaannya tersebar luas kemana-mana. Ribuan orang membeli buku itu dan menjadi best seller dalam waktu singkat.
Bahkan, banyak orang-orang penting dan pengusaha melihat keunggulan spiritual dalam konsep ”The 7 Awareness” itu. Ilmu besar yang dibutuhkan bagi dirinya sendiri, maupun perusahaan mereka. Naqoy pun diundang untuk berbagai seminar dan training di banyak perusahaan. Nyaris sulit dipercaya, karena beberapa waktu lalu ia hanyalah seorang pemuda penjaga masjid.
Ia juga menyebarkan inspirasinya secara strategis lewat radio, SmartFM, yang mempunyai jaringan nasional. Disini ribuan orang bisa mendapatkan inspirasinya secara rutin tiap minggu. Majalah bisnis SWA pun mewawancarainya untuk rubrik ”Siapa Dia”.
Akhirnya ia sukses menjadi trainer spiritual dan motivasional di banyak perusahaan-perusahaan besar. Perusahaan seperti Pertamina, Telkom, PLN, BRI, TransCorp, dan banyak lainnya. Bahkan sang diva KD, Krisdayanti pun mendengar training ini dan mengikutinya di tahun 2009 lalu.
Apa yang membuat Naqoy istimewa dibanding inspirator lain?
Naqoy menjadi istimewa, tidak hanya karena mempunyai ilmu-ilmu unggul yang diserapnya bertahun-tahun dari para manusia unggul, tapi karena dia telah menjalani hidup yang berat dan sukses melampauinya dengan gemilang. Dia telah menemukan ilmu keikhlasan yang nyaris sempurna. Ilmu yang membuatnya begitu kuat untuk terus belajar dan berjuang sampai mencapai titik kritis kesuksesannya. Hidupnya sendiri, adalah inspirasi.
Naqoy bersama Mendagri Gamawan Fauzi
Ia adalah penerima Bung Hatta Award atas kesuksesannya
memerangi korupsi di Solok
MENUJU 2010
Menjelang Lebaran 2009 kemarin, Naqoy mencapai tingkat kesuksesan berikutnya dengan mendapatkan Rekor MURI sebagai trainer dengan jumlah peserta terbanyak, yaitu 18.000 orang di Istora Senayan. Di penghujung tahun 2009 ini, dia juga baru saja meluncurkan buku keempatnya, ”Jejak-Jejak Makna Basrizal Koto”, salahatu pengusaha sukses yang acaranya juga dihadiri Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi dan diberi pengantar oleh H.M Jusuf Kalla.
Sekarang bukunya yang akan terbit adalah ”OMA, One Minute Awareness” kumpulan cerita para tokoh yang menemukan momen-momen dalam perjalanan hidup mereka yang bisa menjadi pemicu untuk kesuksesan.
Banyak hal kita bisa pelajari dari Naqoy. Kalau sekarang anda sedang ditimpa kesulitan yang paling berat, Anda pikirkan ulang status anda. Apakah anda sedang diberi beban dan cobaan, atau Anda, sedang diberi kesempatan paling istimewa untuk merubah mindset anda dan bangkit.
Merubah dari hidup yang sesak dan membosankan, menjadi hidup baru yang penuh kebahagiaan dan keriangan. Kalau Anda masih belum menemukan caranya, mari kita belajar bersama-sama dari yang telah menemukannya. Hidup yang hebat mungkin telah menunggu Anda di tahun yang baru ini.