Tanpa urutan tertentu.
1. Shawshank Redemption
Kalau di masa sekarang, Andi Dufresne mungkin akan dianggap memiliki Emotional Intelligence yang super genius. Salahsatu film terbaik yang pernah dibuat. Seorang bankir muda mengetahui istrinya selingkuh. Istrinya lalu diketahui terbunuh dan dia dinyatakan bersalah. Ia harus mendekam di penjara untuk kejahatan yang tidak ia lakukan, 2 kali hukuman seumur hidup! Penjaranya sangat brutal, dimana para sipir tidak ragu membunuh tahanan yang tidak disukainya, bahkan ada gerombolan geng, 'The Sisters' yang suka memperkosa tahanan lainnya. Tapi Andy, sang bankir itu menghadapinya dengan cool, tenang, sampai akhirnya ia malah banyak mendapat teman, bahkan para sipir disana yang tadinya sangat brutal. Tapi ada kejutan yang lebih besar. Film yang jauh dari membosankan, sebaliknya penuh dengan kejutan-kejutan menyenangkan.
2. Gandhi
Ini adalah manual bagi semua orang besar. Bagaimana Gandhi yang tadinya cuma seorang pengacara biasa, orang biasa, kemudian terprovokasi untuk menyadarkan bangsanya yang dijajah oleh Kerajaan Inggris. Akhirnya dengan kemauan yang luar biasa, keberanian dan kecerdasan ia berhasil menjatuhkan Kerajaan Inggris, yang saat itu adalah bangsa terkuat di seluruh dunia. Brought down an empire, the British Empire. Bagaimana ia melakukannya? Bagaimana seorang pemimpin besar membangkitkan bangsanya?
3. Erin Brockovich
Diperankan Julia Roberts, berkisah tentang ibu muda yang mempunyai 3 anak kecil dan sedang diterpa lumayan banyak nasib buruk. Tidak punya kerjaan, tabungannya hampir habis, mobilnya ditabrak orang, gagal mendapat ganti rugi dari penabraknya, dst. Ia lalu nekat memaksa bekerja untuk pengacara yang membelanya, lalu tanpa sengaja, menemukan kasus besar bernilai ratusan juta dollar! Film yang ternyata menyenangkan.
4. Schindler's List
Salahsatu film terbaik Stephen Spielberg. Cerita seorang pengusaha Yahudi di masa Perang Dunia II yang nyaris tidak punya hati, oportunis, tidak peduli pada orang lain, tapi kemudian 'terjebak dalam kebaikan'. Ia memanfaatkan orang-orang Yahudi (bangsanya sendiri!) sebagai tenaga murah untuk pabriknya yang mensuplai kebutuhan perang Nazi. Ia mengupah rendah mereka karena ia tahu pilihan orang-orang Yahudi cuma dua, bekerja padanya, atau mati di Kamp Konsentrasi Nazi. Makin lama makin banyak orang Yahudi yang ia masukan ke pabriknya. Tapi mereka merasa begitu tertolong oleh Schindler karena bisa lolos dari maut, bahkan menganggapnya seorang malaikat penyelamat. Schindler awalnya tidak ambil pusing. Ia cuma mau memanfaatkan mereka dan jadi kaya raya. Tapi ia akan mendapatkan sesuatu yang jauh lebih besar.
5. Armageddon (Michael Bay)
Bukan film dengan kualitas istimewa, tapi Anda bisa belajar bahwa dengan kemauan yang cukup kuat, bahkan meteor raksasa dari angkasa luar yang akan memusnahkan seluruh bumi pun akan dikalahkan.
6. Cinderella Man
Russel Crow (Gladiator, Master and Commander) memerankan seorang petinju juara dan kaya raya yang tiba-tiba jatuh miskin di era The Great Depression. Beragam kesulitan yang ia hadapi dan cedera di tangan kanannya membuatnya jadi petinju kelas rendahan. Ia juga terpaksa jadi kuli angkut di pelabuhan dengan penghasilan sangat pas-pasan. Banyak orang melecehkannya, tapi dia tidak menyerah. Ia bahkan pernah meminta-minta uang pada teman-temannya saat anak-anaknya terancam diungsikan. Ia tidak lagi punya uang untuk membeli makanan, susu, dan listrik untuk pemanas. Tapi ternyata pekerjaannya sebagai kuli angkut membuat kekuatan tangannya berlipat ganda, melebihi kekuatannya dulu..
7. Kingdom Of Heaven
Karya besar Ridley Scott tentang awal dimulainya perang besar, Crusade antara tentara-tentara 'Kristen' dengan 'Islam'. Anda akan melihat bahwa permusuhan besar yang terjadi selama ratusan tahun antara 'Islam' dan 'Kristen' sebenarnya berawal dari sesuatu yang tidak bermakna. Film epik yang sarat nilai-niai kepahlawanan. Di film ini Anda juga akan melihat dan merasakan keunggulan karakter salahsatu pahlawan Islam terbesar, Saladin.
Sedikit catatan:
'Islam' dan 'Kristen' dalam tanda kutip karena sebenarnya ini tidak pernah menjadi peperangan antar agama, melainkan hanya orang-orang yang menggunakan agama untuk tujuan yang selalu sama dari dulu sampai sekarang. Kekuatan, Kekuasaan, Harta.
8. Spiderman II
Kritikus film Roger Ebert memberikan film ini 4 dari 4 bintang. Ini bukan cuma sekedar film tentang pahlawan super dan pertempuran seru antara jagoan dan musuhnya. Ini adalah sebuah film tentang pilihan-pilihan besar. Peter Parker mendapat kemampuan super yang sebenarnya tidak ia inginkan. Dengan kekuatan itu ia bisa menyelamatkan banyak orang. Tapi semua usahanya menyelamatkan dunia malah membuat hidupnya jadi rumit. Ia cuma bisa kerja serabutan, penghasilannya pas-pasan, sekolahnya tertinggal, dianggap pemalas walaupun ia cerdas, bahkan kekasihnya pun mulai menjauhinya. Peter adalah seorang pahlawan dalam peran rahasianya sebagai Spiderman. Tapi dalam kehidupannya sehari-hari, ia mulai dianggap sebagai pecundang. Ia bisa kehilangan segala-galanya, penghidupannya, masa depannya, cintanya. Apakah ia harus menyelamatkan seluruh dunia, atau ia harus mulai menyelamatkan dirinya sendiri? Bagaimana Peter memecahkan semua persoalannya dan menjadi pahlawan sejati yang sesungguhnya?
9. The Lord of The Rings
Hobbit adalah manusia-manusia kecil yang hidupnya bertani, senang makan enak, pesta, dan menghisap tembakau (Halflings' Leaf). Mereka hidup di tanah yang damai dan penuh kegembiraan. Tapi zaman berubah di Middle Earth. Dua orang Hobbit, Frodo Baggins dan Samwise Gamgee harus menempuh perjalanan yang paling berbahaya ke Mordor untuk menghancurkan sebuah Cincin terkutuk yang baru ditemukan kembali setelah ribuan tahun. Sebuah cincin kecil, tapi begitu mengerikan sihirnya, karena mempunyai Kekuatan untuk mengendalikan seluruh ras di Middle Earth..
Mereka harus melalui perjalanan yang jauh, melewati perang-perang besar antara bangsa-bangsa di Middle Earth, dikejar-kejar 9 makhluk siluman Nazgul, dibuntuti Gollum yang licik, dan selalu dibawah pengawasan mata-mata Sauron, sang Raja Kegelapan. Para hobbit kecil ini, dibantu para kesatria pilihan dari bangsa Manusia, Elf, dan Dwarf harus mengumpulkan seluruh keberanian mereka untuk membebaskan Middle Earth dari ancaman Sauron dan para pengikutnya yang jahat. Dan selama perjalanan itu, mereka pun harus bertahan dari godaan sang Cincin, untuk menguasai cincin itu sendiri, dan menguasai Kekuatannya yang mengerikan. Ini adalah cerita tentang perjuangan, pengorbanan, tentang godaan-godaan untuk bisa menguasai segala sesuatu, menguasai orang lain, kegilaan yang diciptakannya, serta kemenangan dari ketabahan dan keteguhan hati yang tidak tergoyahkan.
to be continued...