Thursday, April 21, 2011

INDONESIA SPACE FORCE COMMAND CENTER (News 1)


Presiden Sukarno, Kosmonot Yuri Gagarin, Kruschev, dan Brezhnev



Warta Sovyet, 7 Desember 1963


Presiden Sukarno menganjurkan kepada para pemuda dan pemudi Indonesia agar meneladani kosmonot-kosmonot Sovyet yang bercita-cita tinggi, berpengetahuan, dan mengabdikan diri sepenuhnya pada kebesaran bangsa dan negaranya.

Bung Karno juga mengundang mereka ke acara resepsi besar di stadion Senayan—yang dibangun mirip Stadion Luzhniki di Rusia, dibangun kontraktor Soviet dan dibuka pada 1962. Saat itu, Bung Karno memperkenalkan para tamunya dan berpidato mengenai persahabatan Indonesia—Rusia dan tentang masa depan Indonesia.

"Acara itu benar-benar spektakuler dan dihadiri banyak orang. Sebagian datang bersama anak mereka yang masih bayi. Soekarno terkenal dengan pidatoya yang terkadang pribadi dan sangat sensitive di hadapan para audience yang mendemonstrasikan sikap paternal terhadap rakyatnya,” kenang Profesor Alexey Drugov, cendekiawan kajian oriental, doktor ilmu politik dan salah satu pakar sejarah Indonesia asal Rusia “Ketiga kosmonot Soviet itu juga berpidato pada acara itu dan diterima dengan penghormatan.”

Saat itu, puluhan ribu warga turun ke jalan untuk menyambut para pionir antariksa Rusia itu, mereka bahkan menepuk bahu ketiga orang itu ketika melintas dengan mobil terbuka.




Di saat yang tepat nanti, impian-impian besar bangsa Indonesia akan bangkit kembali. Imperium III.