Friday, March 21, 2008

Petualangan Tintin,
"Penjelajahan di Bulan" (Explorers on the Moon).
Hergé, 1954.

Manusia akhirnya menginjakkan kakinya pertamakali di
permukaan Bulan pada misi Apollo 11, Juli 1969.

Michael Porter, Competitive Advantage

Michael Porter on Competitive Advantage.

Perbincangan yang sangat menarik dengan Profesor Porter dari Harvard. Bagaimana sebuah bangsa dan perusahaan bisa memiliki Strategi Persaingan yang paling unggul ?

Michael Porter.

Arogansi Amerika ..

AROGANSI AMERIKA

Cuplikan percakapan radio yang menegangkan antara kapal perang Amerika dan otoritas Rusia.
Rusia: “Harap belokkan kapal Anda 15 derajat ke Selatan untuk menghindari tabrakan".
Amerika: “Lebih baik Anda yang membelok!”
Rusia: “Anda yang harus membelok untuk menghindari tabrakan !”
Amerika: “Saya kapten US Navy. Saya bilang belokkan kapal Anda !!!!”
Rusia: “Tidak. Saya katakan sekali lagi, belokkan kapal Anda !!!”


Amerika: “Ini adalah Aircraft Carrier USS Lincoln, kapal kedua terbesar dari Armada Atlantik Amerika Serikat. Kami dilengkapi tiga Destroyer, tiga Cruiser dan sejumlah kapal pendukung. Saya MINTA Anda belok 15 derajat ke Utara. Sekali lagi saya ulangi 15 derajat ke Utara, atau sebuah tindakan akan dilakukan untuk mengamankan kapal Anda !”
Rusia: “Amerika GOBLOK !!! Ini Mercusuar !!!"

ORANG BODOH MINUM KOPI


Pasien : "Dok... setiap saya minum kopi dari cangkir, rasanya mata kanan saya seperti ada yang menusuk gitu dok.."
Dokter : "Kalo begitu, setiap mau minum kopi keluarkan dulu sendoknya dari dalam cangkir.."
Pasien : "O... Terima kasih, Dok.."

RANO KARNO?

Seorang bapak sedang duduk di dalam bis kota ketika seorang anak SMP naik dan duduk di sebelahnya. Berulang kali si anak menoleh ke si bapak tadi, kemudian ia bertanya:
Anak SMP : Maaf...bapak ini Rano Karno, ya?
Bapak : Bukan....
Selang 15 menit, si anak bertanya kembali.
Anak SMP : Bapak ini Rano Karno, ya?
Bapak : Bukan.....
Selang 10 menit, si anak bertanya kembali..
Anak SMP : Bapak ini Rano Karno, ya?
Dengan sedikit berteriak karena marah, si bapak menjawab : Bukan...!!!!!
Karena kesal, si bapak turun dari bis dan duduk di halte.
Eh...si anak SMP ikut turun dan duduk disebelahnya sambil bertanya lagi..
Anak SMP : Maaf...bapak ini Rano Karno, ya?
Karena kesal, si bapak menjawab : Ya..saya Rano Karno. Emangnya kenapa?
Anak SMP : Koq nggak mirip, sih ??...


Lucu-lucu

Pintu apa yg di dorong-dorong 10 orang, biarpun gede-gede, nggak bakal terbuka?
Pintu yang ada tulisannya "TARIK"!

Ikan apa yg bertahan lama hidup di darat?
Ikan panjang umur.

Kenapa ibu dari pengantin wanita menangis pada saat upacara pernikahan?
Nggak rela anaknya diboongin..

Orang apa kalau dipukul gak sakit-sakit?
Orang gak kena yeeeeeeeeee..!&%^@&*!*!!!

Nenek apa yang jalannya loncat-loncat?
Nenek moyangnya kodok.

Monyet apa yang rambutnya panjang?
Monyet gondrong!

Apa yang luarnya mulus tapi dalamnya keriput?
Nenek-nenek naek mercy.

Kenapa ayam kalo berkokok matanya merem?
Karena udah hapal teksnya.

BISA ULAR
Dua ekor ular sedang menelusuri sawah mencari mangsa.
Tiba-tiba ular pertama bertanya, "Kite ni sebenernye jenis ular yang berbisa bukan ye.......?”
"Ngga tau deh, gue aje kaga tau. Emangnye kenape?"
"… Barusan gue ngga sengaja gigit bibir gue sendiri ...."

BURUNG MAHAL
Di sebuah toko yang menjual burung, terdapat 2 ekor burung kakak tua.
Kedua burung itu berbeda, yang satu suka bernyanyi dan yang satunya lagi cuma diam saja. Datang seorang lelaki ingin membeli burung kakak tua. Ia berkata kepada si penjual burung.
Pembeli : Berapa harga burung kakak tua ini...??
Penjual : Kalau yang suka menyanyi itu 500 ribu, sedangkan yang diam 1 juta.
Pembeli : Ahhh...?? Kok yang suka menyanyi lebih murah dari yang diam.
Penjual : Yaa... memang beda donk, yang harga 1 juta itu pencipta lagunya..

Tuesday, March 18, 2008

Seorang gadis cilik yang tidak mau menyerah.

Perhatikan anak ini. Ia tiap pagi harus membantu orangtuanya berjualan makanan kecil di salahsatu sudut jalan di Damaskus. Barang dagangannya, ramainya orang lalu-lalang, dan kesulitan hidup keluarganya, seakan tidak mampu mematahkan semangatnya untuk belajar.



( Ini adalah “Challange”, peraih penghargaan “Best Photo For The Year 2007” dari Federation Of Arab News Agencies (FANA). Fotografernya adalah Waseem Kheir Beik. Anak ini sebenarnya tidak mau difoto dan selalu menutupi wajahnya saat diambil gambarnya. Fotografernya akhirnya berusaha memfoto anak ini dengan lensa dari jarak 30 meter).


Saturday, March 15, 2008

Dramatic view at Kranebitten, Innsbruck, Austria
Pterois Volitans

Kids can do the craziest things when they’re having fun!

Video dari Sungha Jung, Korea Selatan. Memainkan “Livin’ on a Prayer” dari Bon Jovi. Dia awalnya suka melihat ayahnya bermain gitar. Lalu kemudian mulai meniru-niru..

Ini adalah salahsatu video terpopuler di Youtube yang telah ditonton lebih dari 1.000.000 orang.

(anak suka meniru apa yang dilakukan orangtuanya kan?)

Wednesday, March 12, 2008

Lucy Ikut Iklan

Episode paling lucu dari serial komedi terlucu di Amerika.
”Lucy Does Commercial”
Enjoy.

Tuesday, March 11, 2008

Beautiful. Powerful. Salahsatu desain futuristik termegah di dunia saat ini.
Lihat detail kompleks raksasa ini di gambar besarnya.


Penang Global City Centre, Penang, Malaysia.
(Asymptote Architecture - Hani Rashid and Lise Anne Coutur).


Saturday, March 8, 2008

Jalan-jalan di pedesaan.. di Bali.
Alam yang segar.. sebuah dunia yang berbeda, jauh dari kota.
Melihat sesuatu yang sudah lama tidak kita lihat.
Pemandangan alam yang indah.
Sawah yang hijau membentang luas.
Kicauan suara burung-burung hutan terdengar di kejauhan.
Gemericik air sungai yang mengalir bening..

Maserati Birdcage 75th

1



Maserati Birdcage 75th
Manufacturer : Maserati
Designer : Ken Okuyama
First appearance: 2005, Geneva Motor Show
Exterior material : Carbon Fiber material
Notable technology : HUD Display

Winner : Best Concept prize at the Editors Choice Awards by Autoweek, 2006.
Winner : Louis Vuitton Classic Concept Award, 2006.

Wednesday, March 5, 2008

Pabrik Toyota !

Iklan dulu, iklan... We'll be right back

Salahsatu iklan paling keren dan kreatif dari Toyota

POLYMATH, Universal Geniuses



A POLYMATH (Greek polymathēs, πολυμαθής, "having learned much"), is a person with encyclopedic, broad, or varied knowledge or learning.

Renaissance Man and Homo Universalis are related terms to describe a person who is well educated, or who excels, in a wide variety of subjects or fields.



Polymath, adalah manusia-manusia jenius yang mampu menguasai tidak hanya satu bidang ilmu, tapi beberapa bidang ilmu sekaligus. Salahsatu contohnya yang paling terkenal tentu adalah Leonardo da Vinci. Selain itu masih banyak orang lain yang dikenal sebagai polymath.

Learn more, Wikipedia. Polymath.




Tuesday, March 4, 2008

Münchener Freiheit, Keeping The Dream Alive

.. The hopes we had, were much too high
Way out of reach but we have to try ..

No need to hide, no need to run
'Cause all the answers come one by one

The game will never be over
Because we're keeping the dream alive..

Monday, March 3, 2008

Bagaimana Jepang Mengalahkan Amerika, INTELIGENSIA STRATEGIS JEPANG


Keajaiban Ekonomi Jepang, Tokyo, Pertokoan mewah Distrik Ginza

Hiroshima, Jepang, 6 September 1945
IMPERIUM III, "Keajaiban Jepang"


“Yang memungkinkan penguasa yang bijak serta jenderal yang baik
untuk menyerang dan menguasai, dan mencapai semua hal
di luar kemampuan orang biasa,
adalah Mengetahui Lebih Banyak.”
Sun Tzu, “The Art of War


Perang Dunia II telah selesai. Di mana-mana yang terlihat hanya puing-puing dan reruntuhan. Jepang dikuasai SCAP, pasukan pendudukan Sekutu yang dipimpin Jendral Amerika, Douglas McArthur. Ini adalah pertama kalinya tanah Jepang yang suci dikuasai bangsa lain. Pertama kalinya dalam sejarah, mereka harus tunduk kepada bangsa lain. Ekonomi Jepang hancur lebur. Pabrik-pabrik di pusat-pusat industri hanya separuhnya yang masih utuh. Hiroshima dan Nagasaki, rata dengan tanah.

Rakyat juga terancam kelaparan. Mereka tidak punya pekerjaan, tidak punya uang. Pabrik-pabrik tentu perlu waktu untuk dibangun kembali. Mereka juga perlu modal. Jepang pun sama sekali tidak punya kekayaan alam apa pun untuk dijual. Jika ini berlangsung terlalu lama, bangsa Jepang akan benar-benar hancur dan tidak akan mampu bangkit lagi. Namun, mereka menolak menyerah.

Para pemimpin Jepang, pemimpin pemerintah, indus­trialis, semua bangsa Jepang menolak menyerah. Mereka masih punya tenaga untuk membuat sesuatu, apa pun yang nantinya bisa dijual. Mungkin membuat sandal, payung, menjahit pakaian, atau apa pun. Mereka masih punya tanah untuk ditanami. Mereka masih punya otak, dan semangat untuk belajar.

Namun bangsa Jepang tidak belajar sedikit demi sedikit. Dulu, waktu Restorasi Meiji, mereka mulai dari nol. Mereka hanya punya semangat dan kemauan yang menyala-nyala dan mereka berhasil dengan gemilang. Sekarang, mereka mulai dari nol lagi. Dan, mereka ingin menjadi bangsa Superpower lagi!


Jepang mulai kembali melakukan proses pembelajaran besar-besaran. Tidak hanya di seluruh negeri, ribuan orang, ilmuwan dan industrialis berbondong-bondong ke Amerika dan Eropa untuk merebut segala ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru. Ribuan ilmuwan terbaik dari seluruh dunia, pakar teknologi maju, dan ahli-ahli pendidikan, didatangkan ke Jepang.

Banyak yang mereka dapatkan
, seperti sistem Total Quality Management, yang tidak berkembang di Amerika karena dianggap terlalu rumit. Teknologi Transistor yang dikembangkan oleh Bell Labs, tapi nantinya malah dipopulerkan oleh radio transistor Sony, milik Akio Morita dan Masaru Ibuka. Begitu juga dengan teknologi mesin Robot. Kehancuran Jepang, malah dimanfaatkan untuk mengganti semua mesin-mesin dengan teknologi yang terbaru, sementara Amerika sendiri malah masih memakai mesin-mesin lama!


Robot industrial pertamakali
dipatenkan oleh George Devol dari Amerika, tapi digunakan dalam skala industrial di dunia oleh Kawasaki Heavy Industries di Jepang


Bangsa Jepang adalah bangsa pembelajar terbaik di dunia. Mereka belajar seperti melakukan ibadah agama, yang dipraktikkan dengan semangat yang nyaris mencapai fanatisme. Mereka belajar dengan penuh semangat karena mereka paham betul kegunaannya. Pengetahuan yang unggul, intelektual, dan moral akan memberikan mereka kemajuan, kebahagiaan, dan Keunggulan. Keunggulan bagi bangsa Jepang.

Semua belajar dengan giat: pemerintah belajar, politisi, industrialis, para pekerja, kaum intelektual, anak-anak, ibu-ibu, semuanya belajar. Di Jepang dikenal istilah Joho shakai, "the information intelligence society", masyarakat cerdas dengan akses yang luas terhadap informasi. Belajar dan mencari ilmu adalah jiwa dari masyarakat Jepang.

Semangat belajar yang tinggi telah terbentuk sejak ratusan tahun. Sejak masuknya Konfusianisme menjadi dasar kepercayaan Jepang. Sejak para elite samurai mulai meninggalkan pedangnya dan mengajar di sekolah-sekolah, dan juga sejak Restorasi Meiji. Konfusianisme menekankan bahwa proses belajar akan memberikan kebahagiaan. Konfusius juga mengajari pengikutnya untuk banyak membaca. Melalui sistem pendidikan yang efektif, nilai-nilai ini tertanam kuat dalam masyarakat Jepang.

Jepang juga membangun sistem pendidikan terbaik di dunia. Nilai anak-anak Jepang dalam berbagai perlombaan sains dan matematika dunia selalu berada di urutan tertinggi. Mereka tidak hanya diajarkan ilmu pengetahuan secara efektif, tetapi juga diperkuat karakternya. Mereka digembleng supaya memiliki disiplin yang tinggi.


"Education, was a tool of the state to be used to turn out obedient, loyal, reliable subjects who could serve as the basis for the creation of a modern, powerful nation, second to none."
NICHOLAS HAIDUCEK, Japanese Education Made in USA.


Di Jepang, dikenal jam belajar tambahan yang dinamakan "Juku". Di negara lain, jam tambahan digunakan untuk membantu anak-anak yang lambat daya tangkapnya. Di Jepang, juku digunakan semua anak untuk merebut ranking tertinggi. Jam tambahan ini bisa ber­langsung dari jam 5 sore sampai jam 8, bahkan 9 malam, 3 kali seminggu. Persaingan di sana sangat keras.

Intensitas belajar anak-anak Jepang akan mencapai puncaknya menjelang ujian negara. Di sana, istilahnya cukup menggetarkan, Shiken jigoku, “Neraka Ujian”. Menjelang ujian, (dua - tiga bulan sebelumnya) anak-anak kecil yang umurnya masih 12 - 13 tahun, belajar sampai jauh tengah malam. Seringkali mereka hanya tidur tiga atau empat jam semalam untuk menguasai bahan-bahan ujian. Tidak ada istilah “sistem belajar semalam” di sini.

Para ibu juga sangat aktif mendorong anak-anaknya belajar. Mereka dikenal dengan "Kyoiku Mama", “Ibu Pendidikan”. Mereka akan meneliti kualitas sekolah yang akan dimasuki anak-anaknya. Mereka mempelajari bahan-bahan pelajaran anaknya, dan mendampingi mereka belajar. Setiap ibu sadar, satu-satunya cara mendapatkan hidup yang lebih baik, adalah dengan anaknya sukses di sekolah.

Mereka juga tidak akan ragu mengorbankan karier demi mendidik anak-anak mereka. Atau sebaliknya, mereka akan mengambil pekerjaan tambahan untuk membiayai kursus-kursus tambahan anaknya. Kyoiku Mama, adalah pembentuk paling awal keunggulan Bangsa Jepang.

Jepang juga mempunyai media pendidikan yang di­dukung penuh dengan dana yang besar dari pemerintah. Jam tayang televisi NHK hampir separuhnya berisi program-program pendidikan terbaik, baik untuk pelajar, petani, maupun manajemen perusahaan. Stasiun televisi lainnya juga diwajibkan untuk memiliki program pendidikan.

Radio juga tidak ketinggalan digunakan menyebarkan berbagai macam ilmu. Sejak tahun 50'-an banyak program-program radio yang juga mengajarkan teknik-teknik manajemen tercanggih, termasuk Total Quality Management yang baru diperkenalkan Dr. Deming. (Sistem ini bahkan baru populer di Amerika tahun 80'an!). Program-program media bermutu tinggi, memungkinkan penyebaran pengetahuan terbaik secara masif, menjangkau jutaan orang sekaligus, dan berbiaya sangat murah.

“For the Japanese, the statement that ‘knowledge is power’
is not just a pious truism.
It is a basic operating principle. Even when it serves no immediate purpose, the Japanese collect information with the compulsiveness of a magpie hoarding brightly colored objects.”
The Japanese Mind - The Goliath Explained
ROBERT C. CHRISTOPHER


Membaca, adalah kegiatan paling digemari bangsa Jepang. Di rumah, di taman hijau, atau di kereta api orang-orang menyempatkan diri untuk membaca. Mereka membaca apa saja, dari komik hingga analisis industri, teknologi baru, sastra, atau sejarah dunia. Di Tokyo, ada toko buku bernama Taiseido yang tingginya delapan lantai, seluruhnya berisi buku, dan selalu dipenuhi orang layaknya supermarket. Toko-toko buku besar lainnya adalah Kinokuniya dan Maruzen.

Koran-koran besar Jepang, seperti Yomiuri Shimbun, Asahi, dan Mainichi bukan saja memiliki sirkulasi terbesar di dunia, tetapi jauh melampaui koran-koran Amerika. Koran terbesar Amerika, The New York Times beredar 1,5 juta eksemplar sehari. Yomiuri Shimbun memiliki sirkulasi per hari mencapai 14 juta eksemplar! Asahi per hari mencapai 12 juta. Koran-koran ini mem­berikan informasi yang sangat detail dan up to date dari bisnis, industri, teknologi, politik, dan tentu saja hiburan, jauh melebihi koran mana pun di dunia.


Masyarakat yang cerdas menghasilkan para pengusaha dan pekerja yang cerdas, dalam jumlah jutaan. Belajar juga adalah jiwa dari para pengusaha dan pekerja Jepang. Banyak pakar manajemen bicara tentang "learning organization", "smart corpora­tion", dan sebagainya. Di Jepang, hal ini tidak diper­bincangkan lagi karena sudah tertanam dalam jiwa mereka. Sejak era Meiji, pengusaha-pengusaha besar seperti Shibusawa Eichii atau Furukawa Ichibei sudah melakukan proses belajar dalam skala global. Ini diteruskan sampai masa modern sekarang. Akio Morita, Konosuke Matsu­shita, atau Toyota menyerap ilmu dan teknologi dari Ame­rika, bahkan lebih hebat dari orang Amerika sendiri.

Karakter para pekerja dan industrialisnya juga telah ditanamkan sejak dini di sekolah-sekolah. Sejak lulus, disiplin telah tertanam kuat. Kemampuan belajar dan menyerap teknologi juga telah ada di diri mereka. Kemampuan matematika yang tinggi, menghasilkan kemampuan problem solving yang juga tinggi. Mereka juga diajarkan nilai-nilai Konfusius untuk mengejar kesuksesan dan produktivitas, tapi tidak terpesona dengan "uang" dan "materi". Jadinya mereka selalu bersemangat meningkatkan kualitas produk dan perusahaan mereka, tapi tidak tergoda untuk menikmati keuntungan cepat. Mereka merasa tidak perlu menjadi serakah, dan lebih suka berinvestasi daripada menghambur-hamburkan uang. Ini berbeda dengan bisnis Amerika yang selalu ingin cepat untung.

Usaha mereka juga makin diperkuat oleh MITI (sekarang METI). Orga­nisasi ini sangat aktif mengumpulkan berbagai data potensi pasar, penemuan teknologi dan paten terbaru di seluruh dunia, menganalisis semua informasi ini, lalu memformulasikan kebijakan yang tajam untuk mendorong dunia usaha, dan memastikan implementasinya di perusahaan-perusahaan Jepang. MITI menjadi organisasi intelijen informasi ekonomi dan bisnis terbaik di dunia. Semua ini menghasilkan keunggulan industri dan ekonomi Jepang secara umum.


"They (industri Jepang) often had a strong nationalistic enthusiasm as well as scientific curiosity, and pursued technological catch-up with fervor (semangat yang besar)...
A new technology can be fully assimilated only when sufficient capabilities have been developed. Japan was fortunate because when it started the development effort, it already had certain technological capabilities, partly as legacy of indigenous technology and partly as a product of education."

"Technology and Industrial Development in Japan, Building
Capabilities by Learning, Innovation, and Public Policy",
HIROYUKI ODAGIRI, AKIRA GOTO.


Falsafah manajemen Jepang yang terkenal, Kaizen, intinya juga adalah proses belajar. Proses belajar sistem manajemen dan teknologi yang menghasilkan perbaikan terus-menerus, kontinual, dan melibatkan semua orang, mulai dari pemilik perusahaan, manajer, hingga seluruh karyawan.

Jepang adalah sebuah organisasi belajar yang sangat besar, intens, dan sistematis. Jepang telah menunjukkan kecepatannya dalam menyerap dan mengembangkan ilmu dan teknologi. Mereka juga dengan jelas memperlihatkan, bahwa dalam memajukan ekonomi hanya ada satu faktor yang paling berpengaruh, yakni sumber daya manusia berkualitas tinggi. Bahwa negara yang memiliki manusia yang unggul akan dengan mudah mengalahkan negara yang alamnya paling kaya sekalipun.

TIMELINE :

1950. Produk-produk Jepang sudah mulai kembali memasuki Amerika. Awalnya terutama adalah produk yang paling mudah dan murah dibuat di negara berkembang, Tekstil.

1960. Produk-produk Jepang, yang saat itu masih dianggap barang murahan, sudah membanjiri pasar Amerika. Dari Sony, Toyota, Seiko, Hitachi, Fuji, Toshiba, dan banyak lainnya.

“Ekspor awal mobil Jepang ke Amerika pasca Perang Dunia II benar-benar ‘rangkaian bencana’. Salahsatu mobil Toyota yang diekspor itu tidak bisa menanjak ke ruang pamernya yang ada diatas bukit. Dan walau semua perhitungan ekonomi menyatakan mereka akan gagal, orang-orang Jepang yang keras kepala itu tetap tidak mau menyerah!”
Frank Gibney, “Miracle By Design”

1970. Produk-produk Jepang mulai merebut pasar Amerika, terutama Toyota, Honda, dan Sony. 1972, Televisi Sony Trinitron mendapat "Emmy Award" dari Akademi Nasional Seni dan Sains Televisi Amerika karena kecemerlangan warnanya yang tinggi.

1980. Ekonomi Amerika, terutama industri otomotifnya nyaris hancur lebur diserbu mobil Jepang yang jauh lebih ekonomis, irit bahan bakar, lebih bagus kualitasnya. Pasar Amerika dikuasai Honda Accord dan Toyota Corolla. Ford, General Motor, dan Chrysler, nyaris bangkrut dan pemerintah Amerika harus mati-matian membantu mereka. Amerika menuduh Jepang melakukan "dumping".


Lihat juga.
Apa itu ? Kaizen, Continuous Improvement, Senjata Rahasia Industri Jepang.
Dr. Deming, orang yang membangkitkan kualitas industri Jepang (dan nyaris menghancurkan ekonomi Amerika)
Japan, Country Studies, Library of Congress



* * *


Jepang berpenduduk 130.000.000, Indonesia berpenduduk 230.000.000. Kalau Indonesia bisa menjadi bangsa pembelajar, Indonesia akan menjadi bangsa pembelajar yang 2 kali lipat lebih besar dari Jepang!

Bagaimana manusia-manusia terunggul Indonesia belajar? Bagaimana Sukarno dan Hatta belajar? Bagaimana supaya manusia Indonesia bisa menjadi yang terunggul di dunia?

Sunday, March 2, 2008

Teori Darwin ?



Ketika kuliah mengenai Teori Darwin, terjadi debat yang begitu seru mengenai asal muasal manusia. Bahkan mahasiswa diruang kuliah sempat pecah menjadi dua kubu, satu menyatakan bahwa manusia berasal dari manusia sedangkan satunya lagi menyatakan bahwa manusia berasal dari monyet. Kubu kedua (pendukung Teori Darwin) mengatakan, "Dari Teori Darwin, kita bisa menarik kesimpulan bahwa manusia berasal dari monyet!"

Kubu kesatu balas mengatakan, "Itu kesimpulan yang salah, manusia ya berasal dari manusia, monyet ya berasal dari monyet, titik!". Debat terus berlanjut, bahkan hampir menimbulkan baku hantam antar mahasiswa pemihak masing-masing kubu.

Karena keadaan sudah amat gawat lalu sang Dosen akhirnya berteriak, "Semuanya harap tenang! sekarang begini saja, yang merasa keturunan manusia duduk disebelah kanan, dan yang merasa keturunan monyet, duduk disebelah kiri ..."


(Ini namanya creative problem solving).
Salahsatu sudut daerah Shinjuku, pusat kota Tokyo.

"Education, was a tool of the state to be used to turn out obedient, loyal, reliable subjects who could serve as the basis for the creation of a modern, powerful nation, second to none."
NICHOLAS HAIDUCEK, Japanese Education Made in USA.


If you think education is expensive, try ignorance”
DEREK BOK, former president of Harvard University.



Education, modern, powerful. nation.

Lihat keluar..
tenangkan pikiran anda.. tenang sejenak... santai..

Berapa kali anda menarik nafas dalam-dalam dalam sehari?
Bernafaslah yang dalam, dan biarkan oksigen segar mengisi seluruh elemen tubuh kita.

Mengambil nafas dalam-dalam adalah keajaiban bagi tubuh kita. Nafas yang dalam meminimalkan stress, membuat tubuh manusia lebih ringan, dan nyaman. Darah mulai mengalir dengan ringan dan lancar….rasakan energinya mulai masuk….oksigen segar masuk ke otak kita, lalu badan, sampai ujung kaki…

Bernafas yang paling baik adalah nafas yang dalam sampai ke perut. Masukkan udara dalam-dalam…sampai ke perut, dan anda akan merasa sedikit lebih baik. Tenang…rileks….nikmati sebentar hidup anda.. dan terimakasih pada Tuhan yang telah memberikan kesempatan hidup yang singkat ini..

Life is just too short to worry anyway..

Muhammad Yunus, dari 27 Dollar, menjadi 60 Trilyun.


Muhammad Yunus dan Ted Turner (kanan), Pendiri CNN.

Kenapa ?
Kenapa 1 orang Muhammad Yunus, dengan uang 27 dollar dari dompetnya bisa meningkatkan kesejahteraan 7 juta orang dan menciptakan bisnis raksasa US$ 6,38 Milyar (60 Trilyun!), sedangkan kadang seorang pemimpin bangsa dengan budget ratusan trilyun (pertahun), dan pasukan orang-orang terpintar di negeri itu sebagai pembantu-pembantunya, dan jutaan aparat di seluruh negeri, kesulitan berbuat sesuatu yang berarti?

Kenapa?
Apa bedanya?
Apa keunggulan utama Muhammad Yunus?
Kenapa semua orang-orang terbesar dunia, bisa merubah seluruh dunia, hanya dengan bermodal.. Kemauan?

"Merubah Dunia dengan 27 Dollar".
(Note : ini bukan untuk mengkritik seseorang lho.
Ini untuk membuat kita semua berpikir lebih jauh.
Apa yang bisa kita lakukan. Bukan orang lain. trims).

Saturday, March 1, 2008