Thursday, August 23, 2007

Orang yang Memulai Abad Luar Angkasa

“Gather round while I sing you of Wernher von Braun. A man whose allegiance is ruled by expedience. Call him a Nazi, he won't even frown. "Ha, Nazi schmazi," says Wernher von Braun.

Don't say that he's hypocritical. Say rather that he's apolitical. "Once the rockets are up, who cares where they come down. That's not my department," says Wernher von Braun.

Some have harsh words for this man of renown. But some think our attitude should be one of gratitude. Like the widows and cripples in old London town. Who owe their large pensions to Wernher von Braun.

You too may be a big hero. Once you've learned to count backwards to zero. "In German oder English I know how to count down. Und I'm learning Chinese," says Wernher von Braun."

Dinyanyikan oleh Tom Lehrer, tahun 1965.

Siapakah Wernher Von Braun, "Bapak Program Ruang Angkasa Amerika"?

Tuesday, August 21, 2007

On Heroes.., By Thomas Carlyle


On Heroes, Hero-Worship and the Heroic in History”. Ini adalah buku yang menjadi pegangan salahsatu pemimpin terbesar yang pernah hidup di dunia, MAHATMA GANDHI. Buku ini sangat mempengaruhi jiwa dan perjuangan besarnya untuk India. Kutipan ini adalah tentang rahasia kekuatan besar pada tokoh-tokoh besar dunia..

“I say, this is yet the only true morality known. A man is right, and invincible, virtuous, and on the road towards sure conquest, precisely while he joins himself to the great deep Law of the World (God), in spite of all superficial laws, temporary appearances, profit-and-loss calculations; he is victorious while he co-operates with that great central Law, not victorious otherwise:

--and surely his first chance of co-operating with it, or getting into the course of it, is to know with his whole soul that it is; that it is good, and alone good! This is the soul of Islam; it is properly the soul of Christianity…Christianity also commands us, before all, to be resigned to God. We are to take no counsel with flesh and blood; give ear to no vain cavils, vain sorrows and wishes:

to know that we know nothing; that the worst and cruelest to our eyes is not what it seems; that we have to receive whatsoever befalls us as sent from God above, and say, It is good and wise, God is great! ‘Though He slay me, yet will I trust in Him.’ Islam means in its way Denial of Self, Annihilation of Self. This is yet, the highest Wisdom that Heaven has revealed to our Earth.”

“On Heroes, Hero-Worship and the Heroic in History”,
Thomas Carlyle, 1841. Lecture II, “The Hero as Prophet”.

Ini adalah buku tentang perjalanan heroik orang-orang besar yang merubah dunia. Dari Nabi Muhammad, Martin Luther, sampai Napoleon, bahkan Shakespeare dan Rousseau. Dapatkan kopi buku dahsyat ini gratis di Project Gutenberg.
(www.gutenberg.org).

Wednesday, August 15, 2007

Merubah Dunia, Dengan 27 Dollar


"I was teaching…and feeling helpless. I teach beautiful theories of economics, and people are going hungry. I said, 'Forget about those theories. I'm a human being, I can go and touch another person's life.'"

Muhammad Yunus, Peraih Nobel Perdamaian 2006.


Apa artinya menguasai teori-teori ekonomi yang hebat, kalau saudara-saudaranya tetap kelaparan? Prof. Muhammad Yunus dari Bangladesh merasa resah. Ia melihat orang-orang di kampungnya kesusahan. Mereka susah bekerja, sulit mendapatkan uang, dan mereka dijerat oleh rentenir. Anak-anaknya pun kebanyakan tidak bisa bersekolah. Hidup benar-benar sulit.

Muhammad Yunus tidak bermimpi untuk merubah dunia. Dia hanya merasakan kesulitan hidup mereka. Ia lalu mengajak mereka ngobrol. Tidak mengajari mereka, ia mendengarkan mereka. Mendengarkan dengan hatinya. Berapa hutang mereka, berapa yang mereka butuhkan untuk mengembangkan usaha mereka. Ia mendapat jawabannya. 27 dollar. Untuk warga sekampung, 42 orang. 27 dollar, yang ia langsung ambil dari dompetnya.

Hanya 27 dollar, dan orang-orang di kampung itu seperti mendapat keajaiban. Dengan 27 dollar itu beban berat yang mereka tanggung tiap hari seperti tiba-tiba diangkat. Mereka bebas dari rentenir. Bebas dari jeratan hutang yang mencekik mereka. "Muhammad Yunus telah menyelamatkan kita!". Mungkin itulah yang dirasakan para warga kampung itu. Sekarang mereka bisa hidup dengan lebih leluasa, mengembangkan usaha mereka, mendapatkan penghasilan yang lebih baik, dan menyekolahkan anak-anak mereka. Tidak perlu jaminan apapun untuk uang itu, bukan cuma karena jumlahnya kecil, tapi Muhammad Yunus telah memberikan keajaiban bagi hidup mereka, dan mereka akan melakukan apapun untuk mengembalikan uang itu. Uang yang dikembalikan berkembang dengan cepat. Ceritanya makin tersebar luas, dan makin luas, dan makin luas.

Sekarang dia dikenal di seluruh dunia, mengeluarkan pinjaman sampai 6 milyar dollar (!) lewat Grameen Bank, membantu 7 juta orang keluar dari jerat kemiskinan, menjadi tamu kehormatan para pemimpin dunia, berteman dengan Bono (U2) dan Oprah Winfrey. Hal-hal kecil, yang dimulai dari hati yang baik bisa berbuah keajaiban. Hal-hal kecil, bisa merubah dunia.


(Awas provokasi!)
Oke, dan bukankah seharusnya sebuah pemerintah yang memiliki uang ratusan trilyun bisa berbuat lebih baik? Pelajari lebih banyak lagi, micro-credit, social business, di : buku-buku, wikipedia, video youtube: Muhammad Yunus.


It's Not Just About the System, People!

Satu orang yang benar-benar peduli akan lebih bermanfaat dari kumpulan 1.000 orang pintar yang tidak terlalu peduli. Tapi Satu orang yang peduli, dan juga memiliki pengetahuan yang unggul, maka sesuatu yang besar pasti terjadi. Muhammad Yunus bukan seorang birokrat. Muhammad Yunus, adalah seorang aktivis, yang bergelar profesor. Ia adalah orang yang telah mengambil keputusan, “Saya tidak bisa diam saja melihat semua ini, dan saya akan melakukan sesuatu”.

Semua pemimpin terbesar dunia, seperti Nabi Muhammad, Gandhi, Sukarno-Hatta, adalah mereka yang mempunyai ilmu unggul dan terdorong untuk berbuat sesuatu. Orang-orang seperti ini tidak hanya akan berusaha, mereka akan berjuang habis-habisan, dan berkorban, dan membaktikan seluruh hidup mereka demi tercapainya tujuan mereka, mengangkat derajat hidup orang lain. Itulah keajaiban Muhammad Yunus. Kemarin Muhammad Yunus datang ke Indonesia (awal Agustus 2007). Dia seharusnya mendapat sambutan kenegaraan di bandara.



"The single-minded ones, the monomaniacs, are the only true achievers. Whenever anything is being accomplished, it is being done, I have learned, by a monomaniac with a mission."

Peter Drucker, 'Adventures of a Bystander',
monomaniacs, orang-orang yang telah mempunyai fokus hidup yang ekstrim.


"Nemo vir est qui mundum non reddat meliorem"
What man is a man, who does not make the world better?

Monday, August 13, 2007

Sunday, August 12, 2007

Perjalanan ke Bulan

We choose to go to the moon, not because they’re easy, but because they’re hard.” JFK.
Misi Apollo 11, “Pendaratan di Bulan”, 20 Juli 1969. Jarak dari planet Bumi ke Bulan, 384.403 km. Untuk lebih lengkapnya, baca wikipedia : Apollo Program, Imperium III, "Bulan di Langit dan Neil Armstrong".

Debat Calon Presiden Amerika, Hillary dan Obama


Ini adalah debat antara calon presiden Amerika 2008, Barack Obama dan Hillary Rodham Clinton. Ini adalah beberapa pointer antara keduanya.

Barack Obama
Berkulit Hitam, akan menjadi presiden kulit hitam pertama Amerika.
Berusia relatif muda, 46 tahun. (Hillary berusia 60 tahun)
Idealis, ingin kembali mempersatukan Red State - Blue State, Republikan dan Demokrat.
Kebanyakan pendukungnya adalah kaum muda, orang-orang yang mengharapkan perubahan, dan tentu saja kaum African American.
Keluarganya dianggap sebagai “Mini United Nations” karena ayahnya berasal dari Kenya, ibunya kulit putih dari Amerika. Orangtuanya kemudian bercerai dan ibunya menikah lagi dengan orang Indonesia, dan Obama sempat tinggal di Jakarta selama 4 tahun dari tahun 1967.
Didukung oleh Oprah Winfrey, salahsatu wanita paling berpengaruh di Amerika (dan mungkin juga dunia)
Sejak awal menolak Perang Irak.
Menulis buku best seller, “Audacity of Hope”

Hillary Rodham Clinton
Perempuan, akan menjadi presiden perempuan pertama Amerika.
Dianggap lebih berpengalaman, tidak saja karena pernah menjadi first lady dari Bill Clinton, tapi juga terlihat dari ketajamannya dalam menjawab berbagai pertanyaan tentang visi-misinya.
Didukung terutama oleh kaum konservatif, kulit putih, kaum perempuan.
Mendapat dukungan yang lebih luas dari kalangan usaha, ( dan tentu saja, lebih banyak dana kampanye )
Pernah mendukung perang Irak (Oktober 2002, Iraq War Resolution), sekarang menolak.
Dalam berbagai survey (pre-Iowa), Hillary sedikit lebih unggul dari Obama.



“Men decide far more problems by hate, love, lust, rage, sorrow, joy, hope, fear, illusion, or some other inward emotion, than by reality, authority, any legal standard, judicial precedent, or statute”

Cicero (106 - 43 SM)


Manusia sepertinya cenderung menilai dunia dengan perasaannya dibanding logika dan rasio. Bahkan di Amerika. Tidak ada perbedaan yang signifikan dari Obama dan Hillary tapi masing-masing punya pendukung yang cukup fanatik.

Obama sendiri adalah lambang harapan baru Amerika, bahwa semua orang bisa berhasil di Amerika, walaupun berasal dari keluarga biasa, berkulit hitam, dan relatif masih berusia muda. Audacity of Hope.
Sedangkan Hillary melambangkan ketegaran dan kebangkitan kembali. Ia tegar menghadapi skandal suaminya (Bill) dengan Monica Lewinsky, dan bangkit menjadi salahsatu kandidat terkuat dalam pemilihan presiden Amerika.

Saya sih pilih Obama karena dia pernah di Indonesia.

Emosionalitas, image. Visi misi? Well…

Rahasia Keunggulan Para Tokoh Besar




"If I have been able to see further, it was only because I stood, on the shoulders of Giants."
Isaac Newton


Semua tokoh–tokoh terbesar dunia adalah para penyerap ilmu pengetahuan besar. Mereka mendapatkan pengetahuan besarnya, terutama dari membaca. Mereka adalah kutu buku kelas berat.

Harun al-Rasyid (dari Masa Keemasan Peradaban Islam, Zaman 1001 Malam) adalah penggemar karya-karya Plato dan Aristoteles.

Napoleon adalah pembaca kelas berat. Dia membaca tentang Alexander the Great, Julius Caesar (juga "Perang Galia"), Plutarch, Homer, Plato, Rousseau, berbagai buku tentang kemiliteran, sejarah, pemerintahan, geografi, bahkan membaca Al-Qur’an semasa ekspedisinya ke Mesir.

Isaac Newton sejak muda membaca karya para tokoh–tokoh besar masa lalu, "The Giants", Euclid, Kopernicus, Galileo, Descartes dan banyak lainnya.

Hitler adalah pembaca buku–buku militer, buku sejarah kebesaran Jerman, Bismarck, filosofi Nietzsche, dan banyak lainnya. Saat menganggur dipakainya untuk menghabisi buku–buku di perpustakaan di Wina, Austria.

Einstein suka bolos sekolah untuk bisa membaca lebih banyak.

John F. Kennedy tidak hanya pembaca buku. Ia menulis buku "Profiles in Courage" yang meraih penghargaan tertinggi Pulitzer tahun 1957.

Bill Gates (pendiri Microsoft, orang terkaya di dunia) menghabisi seluruh buku komputer di perpustakaan sekolahnya hanya dalam waktu beberapa minggu.

Alexander The Great kemanapun pergi selalu membawa buku cerita kepahlawanan pahlawan besar Achilles berjudul "Iliad " karangan Homer.

Mukjizat terakhir yang diberikan Allah kepada Nabi Muhammad Saw. adalah sebuah buku.

Bagaimana Dengan Tokoh-tokoh Besar Indonesia?

Sukarno sejak remaja (di hbs/SMU) sudah senang membaca buku-buku filsafat Voltaire dan Rousseau, tokoh-tokoh Marx, Karl Kautsky, dan Lenin, juga para bapak bangsa Amerika, Washington, Jefferson, dan Lincoln. Ada juga Ernest Renan dan H.G Wells. Sukarno juga belajar berpidato selain dari Tjokroaminoto juga dari membaca buku seperti dari Adler dan Jean Léon Jaurès (1859-1914), pemimpin sosialis Prancis. (Siapakah tokoh-tokoh yang begitu dikagumi Sukarno ini? lihat Wikipedia.org)
("selama masa hbs ia (Sukarno) bagaikan busa yang mengisap semua informasi intelektual yang bisa ia peroleh. 'Buku menjadi teman saya,' ceritanya." Kutipan dari Soekarno, Biografi 1901-1950, Lambert Giebels).

Mohammad Hatta memiliki perpustakaan besar, sangat besar. Jumlah bukunya? 30.000 buah. Ia sudah sangat gemar membaca sejak kecil. Semua Bapak bangsa Indonesia sejak sekolah menengah (Hbs) menguasai 4 bahasa sekaligus, Belanda, Prancis, Inggris, Jerman. Ini berarti mereka juga mempunyai kemampuan menyerap pengetahuan, dari 4 bahasa dunia sekaligus. Keunggulan mereka, daya belajar mereka, pengetahuan mereka yang unggul.. (cukup jelas kan kenapa mereka dulu bisa mengalahkan Belanda?)

Jika para tokoh bangsa Indonesia itu menyerap semua pengetahuan dunia seperti itu, bagaimana mungkin mereka tidak menjadi sejajar dengan para tokoh besar dunia?
Jika nanti Ratusan Juta Manusia Indonesia menyerap pengetahuan dari semua manusia-manusia terbesar dunia, bukankah ratusan juta manusia itu juga akan menjadi manusia-manusia yang unggul di dunia?
(Ratusan juta manusia yang akan menyerap semuanya, dari Nabi Muhammad, Napoleon, sampai Kennedy. Dari Leonardo da Vinci, Newton, sampai Einstein. Dari Adam Smith, Rockefeller, sampai Bill Gates. Buku. Membaca). Dan pastikan anak anda senang membaca, dia mungkin juga akan jadi orang besar.

Great Input = Great Mind.

(sinetron input = sinetron mind. Ratusan juta orang nonton sinetron = sinetron nation = dark ages..).

Read. Learn.

Fenomena Paul Potts !

Salahsatu momen paling menggetarkan dalam sejarah televisi Inggris. Paul Potts, salesman telepon mencoba menyanyi opera di depan para juri termasuk Simon Cowell (American Idol) di acara Britain’s Got Talent. Lagu yang dipilihnya adalah Nessun Dorma, karya besar Puccini. Para juri "tidak terlalu optimis".

“Dilegua, o notte! Tramontate, stelle!
Tramontate, stelle! All'alba vincerò!
Vincerò! Vincerò!”

Vanish, o night! Set, stars! Set, stars! At dawn, I will win! I will win! I will win!

Nessun Dorma adalah aria (nyanyian opera) dalam salahsatu karya besar Giacomo Puccini, Turandot.

Saturday, August 11, 2007

Mattie Stepanek..



"When power leads man toward arrogance, poetry reminds him of his limitations. When power narrows the area of man's concern, poetry reminds him of the richness and diversity of existence. When power corrupts, poetry cleanses.."

John F. Kennedy



MATTIE STEPANEK mungkin adalah penulis puisi cilik paling terkenal di dunia. Percaya atau tidak, dia sudah menulis puisi sejak umur 3 tahun. Puisi-puisinya berkisah tentang dunia yang penuh keriangan khas anak-anak, tapi dengan kedewasaan seperti orang yang telah melalui banyak hal, dan mendapatkan pencerahan.

Mattie, menderita penyakit yang berat sejak kecil, penyakit degenerasi otot muscular dystrophy. Dan dia harus hidup di kursi roda dengan mesin penopang hidup, lengkap dengan tabung oksigennya. Hidup sepertinya tidak mudah bagi Mattie. Tapi Mattie adalah seorang anak yang istimewa. Mattie, hanya berpikir kebahagiaan. Inilah salahsatu puisinya yang telah didengar di seluruh dunia.

"For Our World"

We need to stop.
Just stop.
Stop for a moment
Before anybody
Says or does anything
That may hurt anyone else.

We need to be silent.
Just silent.
Silent for a moment
Before we forever lose
The blessing of songs
That grow in our hearts.

We need to notice.
Just notice.
Notice for a moment
Before the future slips away
Into ashes and dust of humility.

Stop, be silent, and notice
In so many ways, we are the same.
Our differences are unique treasures.
We have, we are, a mosaic of gifts
To nurture, to offer, to accept.

We need to be.
Just be.
Be for a moment
Kind and gentle, innocent and trusting,
Like children and lambs,
Never judging or vengeful
Like the judging and vengeful.

And now, let us pray,
Differently, yet together,
Before there is no earth, no life,
No chance, for peace.

September 12, 2001

Mattie telah tampil di Larry King Live, Oprah Show, dan puisinya menyentuh hati jutaan orang. Ia bersahabat dengan tokoh-tokoh pujaannya, seperti mantan presiden Jimmy Carter dan pelawak Jerry Lewis. Mattie akhirnya meninggal dunia di umur 13 tahun pada 22 Juni 2004.

Bagaimana seorang anak, yang sedang sakit sangat parah dan menunggu kematian, bisa tetap ceria memandang kehidupan, dan memberikan inspirasi pada banyak orang? Kenapa hidup dan mati, penyakit yang mematikan hanya menjadi masalah kecil?

Mungkin dia tahu Tuhan sudah menunggunya di surga, dan hidupnya yang singkat, seperti halnya hidup kita semua, menjadi kesempatannya yang luar biasa untuk memberikan sesuatu bagi orang lain. Menyebarkan kebahagiaan bagi dunia.

(dapatkan informasinya lebih banyak di : wikipedia, youtube video).

Senjata Rahasia Industri Jepang

Inilah senjata rahasia industri Jepang yang nyaris menghancurkan Amerika. Tapi rahasia kekuatan Jepang yang sebenarnya...(ini rahasia lho!!), adalah kecepatan bangsa Jepang dalam mengadopsi semua ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru.

TQM adalah bagian dari sistem besar Kaizen, yang dasarnya berarti Proses belajar dan perbaikan terus menerus.

Hidup itu 'kompleks' dan 'berat', tapi..




Central Park, New York


"People are often unreasonable, illogical, and self-centered;
Forgive them anyway.

If you are kind, people may accuse you of selfish, ulterior motives;
Be kind anyway.

If you are successful, you will win some false friends and some true enemies;
Succeed anyway.

If you are honest and frank, people may cheat you;
Be honest and frank anyway.

What you spend years building, someone could destroy overnight;
Build anyway.

If you find serenity and happiness, they may be jealous;
Be happy anyway.

The good you do today, people will often forget tomorrow;
Do good anyway.

Give the world the best you have, and it may never be enough;
Give the world the best you've got anyway.

You see, in the final analysis,it is between you and God;
It was never between you and them anyway."


Dalam hidup kita yang lumayan singkat ini, kita berusaha untuk hidup dengan baik, menjadi baik.
Kita berjuang mencari kebahagiaan, hidup tanpa kesulitan, tanpa sakit hati.
Tapi hidup tidak selalu seperti yang kita impikan, dan kita berjuang mencari jawaban, mencari makna, mencari alasan, reasons.

Kita menjadi orang baik dan berharap semua orang akan baik kepada kita.
Kita berjuang mencari kesuksesan, prestasi diatas orang lain, dan berharap orang lain menghormati kita.
Kita mau menjadi orang kaya-raya, dengan harta berlimpah, berharap bisa membeli sedikit kebahagiaan dan mengenyahkan semua masalah dengannya.
Kita membeli barang-barang mahal, baju bagus, mobil yang lebih mahal, rumah megah, atau sekedar ponsel terbaru, laptop, sehingga orang lain tidak akan pernah merendahkan kita.
Kita ingin menjadi raja, mempunyai status terhormat, terkenal, membuat orang lain menghormat-hormati kita. Tapi seperti Anda lihat, hidup mereka mungkin lebih berat dari kita.

Manusia sangat kompleks, dunia sangat kompleks, and maybe the world is just a series of great chaos anyway. And we are mere human, dengan segala kekurangan dan kealpaannya. Kita bisa berusaha menjadi manusia yang baik, tapi siapa yang mampu mengendalikan dunia? Tapi mungkin itu sejatinya bukan masalah yang ‘besar-besar amat’.

Ketidakbahagiaan pastinya bisa dikurangi. Tuhan itu maha mengasihi manusia. Dan kalau dipikirkan, mungkin masalah kita adalah akibat perbuatan kita sendiri. Tapi kekurangan pun bisa diperbaiki, Tuhan, yang maha pengasih, telah memberikan kita pikiran, dan hati. Manusia bisa berubah, dan bisa lebih bahagia.

Manusia bisa mendapatkan cinta, dan bisa mendapatkan lebih banyak cinta. Cinta dari teman, sahabat, orangtua, pasangan hidup kita. Cinta membuat kebahagiaan berlipat ganda, dan kesedihan kita berkurang, bahkan hilang. Tapi cinta manusia juga tidak selalu sempurna. Kadang, tapi tidak selalu, cinta mengkhianati kita. Tapi kita bisa belajar, bisa bersabar, bisa selalu menjaga hati. Dan, nikmati saja hidup ini.

Dan akhirnya, hanya akan ada satu kepastian cinta. Cinta kepada Tuhan, cinta dari Tuhan. Tuhan adalah cinta yang pasti, yang saat kita mempersembahkan cinta kita, Dia akan membalasnya lebih besar. Yang saat kita membutuhkannya, Dia pasti akan selalu ada. Kadang kita tidak langsung melihatnya, tapi mungkin ada caranya mendengar bisikan lembut Tuhan, kita hanya perlu mempelajarinya, makin mendekatkan diri pada-Nya, mendengarkan-Nya dengan hati yang pasrah, bukan hanya dengan tubuh kita.




Seandainya hidup dan pikiran kita bisa begitu ‘terjerat’ dalam cinta kasih Tuhan yang damai dan sejuk, daripada dalam segala masalah dan luka hati kita..

Seandainya kita bisa merasakan kebahagiaan-kebahagiaan yang menyejukkan setiap kali kita berjumpa Tuhan..

Dan seandainya kita bisa melihat masalah hanya sebagai ujian-ujian kecil dari hidup kita yang singkat. Dan maka kebahagiaan sejati akan perlahan menjemput kita…

Dan ingatlah hidup itu memang begitu singkat, dan ujungnya hanya satu, kembali kepada cinta-Nya, di surga.




Kita, cinta, Tuhan, simpel, indah.












(mungkin kita perlu belajar ngaji lagi ya...or Sufism maybe? Rumi?).


Baca juga file “On Heroes…, Thomas Carlyle”, tentang ketegaran orang-orang besar dalam terus berjuang dan memperjuangkan umat manusia. Be with God, always, but never give up on humanity.

MASALAH DI SEKOLAH


“Knowledge which is acquired under compulsion
has no hold on the mind“
Plato

ISAAC NEWTON dituduh anak bodoh oleh gurunya karena suka melamun dan tidak konsentrasi.

THOMAS A. EDISON senang belajar dan suka bertanya, tapi malah dikeluarkan dari sekolah.

ALBERT EINSTEIN senang belajar tapi sering bolos karena menganggap sekolah justru menghambat kesenangannya membaca dan main biola. Ia sempat keluar dari sekolah menengah di Munich karena gurunya galak dan melarangnya banyak bertanya.

BILL GATES (pendiri Microsoft) drop-out dari Harvard, salahsatu sekolah terbaik di dunia.

LEONARDO DA VINCI senang belajar. Ia tidak pernah bersekolah.

Apakah sekolah justru terlalu formal, kaku, terlalu sistematik sehingga akhirnya justru malah menghabisi kesenangan belajar seseorang?


“It is almost a miracle that modern teaching methods have not yet entirely strangled the holy curiosity of inquiry; for what this delicate little plant needs more than anything,
besides stimulation, is freedom.”

Albert Einstein

Monday, August 6, 2007

Sukarno, dan Urat Saraf Pendorong Rakyat ke Depan






"… maka rakyat kami (oleh kaum imperialis) dibikin rakyat yang ‘hidup kecil’ dan ‘nrima’, rendah pengetahuannya, lembek kemauannya, sedikit nafsu-nafsunya, padam kegagahannya, rakyat ‘kambing’ yang bodoh dan mati energinya.

Kami, kaum PNI, kami mencoba memberantas penyakit ini dengan mengadakan lebih banyak pendidikan rakyat, menyokong sekolah-sekolah rakyat, mengurangi buta huruf di kalangan rakyat. Kami mencoba membangkit-bangkitkan dan membesar-besarkan kemauan rakyat akan nasib yang lebih memper-nasib manusia, menyalakan lebih banyak nafsu-nafsu di dalam kalbu rakyat. Kami berusaha menghidup-hidupkan lagi kegagahan rakyat, tenaga kemauan rakyat, energi rakyat sebagai sediakala, -rakyat yang kini ‘sudah mati kutunya itu’

Energi rakyat inilah salah satu urat saraf pembentukan kekuasaan kami, -salah satu urat saraf penolak daya imperialisme, tetapi terutama sekali ialah urat saraf pendorong rakyat ke depan."

Sukarno,"Indonesia Menggugat", 1930,
"Kontra Kemunduran, yakni Kontra Dekadensi Akal Budi."



Apakah Indonesia bangsa "kelas kambing"? Apakah Indonesia bangsa kuli? een natie van koelies, en een koeli onder de naties? Di suatu masa, Indonesia adalah bangsa yang dihormati seluruh dunia, ditakuti bahkan oleh bangsa-bangsa Superpowers. Kita adalah bangsa yang berdiri tegak sejajar dengan bangsa-bangsa terbesar di dunia. Mungkin yang kita perlu lakukan adalah kembali mempelajari sumber-sumber kekuatan Indonesia dulu. Mungkin kita akan menemukan kembali rahasianya. Mungkin.

Sunday, August 5, 2007

Apakah Betul Manusia Indonesia Lebih Unggul Dibanding Bangsa-Bangsa Lainnya?


Apakah betul manusia Indonesia
sebenarnya lebih unggul dibanding bangsa-bangsa lainnya di dunia?

Saat ini banyak anak-anak Indonesia yang memenangi berbagai lomba Olimpiade Sains di dunia. Menang, berarti mereka tidak sejajar dengan anak-anak dari bangsa lain, melainkan lebih unggul, paling unggul. Keunggulan manusia Indonesia sebenarnya telah terbukti sepanjang sejarah.

Sukarno disebut Presiden Amerika John F. Kennedy sebagai 'Washington' dan 'Jeffersonnya' Indonesia. Washington adalah Bapak Bangsa Amerika, yang membawa kemerdekaan bagi bangsa Amerika. Thomas Jefferson, dianggap sebagai presiden paling jenius dalam sejarah Amerika. Selain presiden dia juga dikenal sebagai arsitek, ahli arkeologi, penemu, pendiri Universitas Virginia, penulis buku dan masih banyak peran lagi. Dan Sukarno, disamakan dengan Washington dan Jefferson, tidak hanya 1 Bapak Bangsa Amerika, tapi 2 sekaligus.

Hatta adalah sebuah karakter yang dahsyat. Hatta pernah bersumpah tidak akan kawin sebelum Indonesia merdeka, dan dia benar-benar melakukannya (tidak ada bapak bangsa lain yang melakukan ini, termasuk Washington, Sukarno, atau Gandhi). Keteguhannya benar-benar ekstrim. Berkali-kali dipenjara, dibuang sampai ke Digul, Irian, tapi kegigihannya untuk memperjuangkan Indonesia malah bertambah besar.

Gubernur Jenderal Belanda, De Jonge, menganggap Hatta bahkan lebih berbahaya dari Sukarno. Hatta dalam kunjungannya ke Jepang dipanggil dengan sebutan "Gandhi of Java" (Maret 1933). Hatta, seperti Gandhi, memang melambangkan sebuah karakter yang unggul, kuat, cerdas, memiliki keteguhan moral yang tinggi, kemanusiaan, dan kemampuan. Kemampuan untuk membangkitkan sebuah bangsa, bangsa yang besar.

Seberapa hebat mereka dibanding para Bapak Bangsa yang lain? 4 negara terbesar di dunia: China, India, Amerika, dan Indonesia. 3 bangsa yang pertama umumnya hanya mempunyai 1 mayoritas. Di Amerika, mayoritasnya adalah orang kulit putih Anglo-Saxon, berbahasa Inggris. Begitu juga di China dan India. Menyatukannya relatif lebih mudah. Sedangkan Indonesia, sangat kompleks. Sukunya berbeda-beda, jumlahnya sangat banyak, budayanya berbeda, karakternya berbeda, dan bahasanya juga tentu berbeda-beda. Tapi Sukarno-Hatta, mereka mampu menyatukan semuanya.

Kartini, adalah satu lagi lambang keunggulan manusia Indonesia. Dia pernah secara khusus dimintai pendapat oleh penasehat ahli menteri Belanda, Mr Slingenberg, sebelum Belanda melaksanakan Politik Etis. Umurnya waktu itu? 20 tahun.

Kartini, bukan orang biasa. Dia sudah sangat dikenal di kalangan intelektual Belanda sejak usia belasan tahun karena pemikiran-pemikirannya yang sangat tajam tentang pendidikan dan pembangunan manusia secara umum. Dia telah berhasil menemukan "rahasia" kemajuan peradaban dengan secara sangat intens belajar dari kemajuan bangsa-bangsa Eropa (Lihat visi besar Kartini dari buku "Kartini, Sebuah Biografi" karya Sitisoemandari Soeroto, bukan dari "Habis Gelap Terbitlah terang").

Kartini mempunyai kakak super jenius bernama Kartono (R.M.P Sosrokartono). Dia pernah bekerja di New York sebagai koresponden New York Herald. Tapi itu tidak istimewa. Di Belanda dia dijuluki Talenwonder, manusia ajaib karena menguasai 26 bahasa sekaligus! Dia bahkan juga pernah menjadi penerjemah tunggal di Liga Bangsa-Bangsa! (Kartini Biografi, Mohammad Hatta, Memoir)

Apakah mereka semua itu memang istimewa? Berbeda? "Dari lahirnya sudah seperti itu"? Tidak sama dengan lainnya? Mungkin kalau kita mempelajari proses pembelajaran, proses pembentukan pikiran "istimewa" mereka, kita akan menemukan sesuatu. Mungkin, Kunci menciptakan manusia-manusia Indonesia yang sangat unggul, jutaan manusia Indonesia yang unggul.

(Bagaimana kalau kita juga mempelajari semua manusia-manusia terunggul yang pernah hidup sepanjang sejarah manusia? Para pemimpin terbesar, orang-orang jenius, dan pengusaha-pengusaha paling sukses di dunia?)

Saturday, August 4, 2007

Manusia-manusia Unggul, dan Keunggulan Ekonomi



Semua Kebangkitan Besar ekonomi dunia. Kemajuan Eropa masa Renaissance, Revolusi Industri Inggris dan Amerika, Restorasi Meiji dan keajaiban ekonomi Jepang pasca Perang Dunia II, kemajuan Korea Selatan, Singapura, lalu kebangkitan ekonomi China dan India. Ada beberapa hal penting yang mungkin perlu dipikirkan kembali oleh para pakar ekonomi kita. Ini adalah beberapa pendapat para pemikir penting dunia.


"The Japanese have constructed a future oriented, people centered, dynamic form of capitalism which is demonstrably more successful than anything seen in America for the last twenty years. They have done this because they were smart, patient, they worked together, and they responded to the precious stimulus of adversity."
FRANK GIBNEY, Miracle By Design, Some Lessons for Americans (bag. kesimpulan), 1982, tentang keajaiban ekonomi Jepang.

"Sementara Amerika sibuk menciptakan pengacara, kami lebih sibuk menciptakan lulusan fakultas teknik... Jepang memproduksi 4 kali jumlah insinyur dibanding Amerika."
AKIO MORITA, Made In Japan, 1989.

"... the statistical techniques involved in statistical process control, which can be understood by most Japanese high school graduates, are mistery to many American college graduates."
MICHAEL PORTER, The Competitive Advantages of Nations, 1990, tentang kenapa Amerika bisa dikalahkan oleh Jepang.

"Britain declined because of growing disadvantages in each part of the "diamond." Most significant in my judgment have been weaknesses in human resources, low motivation, the lack of rivalry, and eroding demand condition."
The Competitive Advantage of Nations, The Slide of Britain, tentang kemunduran Inggris sejak pasca Perang Dunia II.

"If we are to remain preeminent in transforming knowledge into economic value, the U.S. system of higher education must remain -the world’s leader- in generating scientific and technological breakthroughs and in preparing workers to meet the evolving demands for skilled labor."
Chairman Federal Reserve, ALAN GREENSPAN, 2000, satu point yang berulang kali ditekankan oleh Greenspan (baca juga The Greenspan Effect)

"Saat ini di Cina, Bill Gates adalah Britney Spears. Di Amerika, Britney Spears adalah Britney Spears, dan itulah masalah kita."
THOMAS L. FRIEDMAN, The World is Flat, 2006, tentang kenapa China juga akan segera mengejar Amerika.

"An organization's ability to learn, and translate that learning into action rapidly, is the ultimate competitive advantage"
JACK WELCH, Mantan pemimpin GE, "The Manager of the Century"

"Poor country have economically backward populations in the sense that the quality of the people as productive agents are low... Particular manifestations of this are low labor efficiency, factor immobility, limited specialization in occupations and in trade, lack of entrepreneurship, economic ignorance, and a value structure and social structure that minimize the incentives for economic change."
MEIER, BALDWIN, "Economic Development" - Basic Characterisitic of Poor Country - Backwardness.


Bagaimana dengan sang Bapak Ekonomi Dunia?


"The difference between the most dissimilar characters, between a philosopher and a common street porter, for example, seems to arise not so much from nature, as from habit, custom, and education."
ADAM SMITH, The Wealth of Nations, Buku I, Bab 2. Adam Smith selalu menentang campur tangan pemerintah, tapi dia justru mendorong campur tangan pemerintah dalam satu bidang. Pendidikan.

"An instructed and intelligent people besides are always more decent and orderly than an ignorant and stupid one. They feel themselves, each individually, more respectable, and more likely to obtain the respect of their lawful superiors, and they are therefore more disposed to respect those superiors. They areless apt to be misled into any wanton or unnecessary opposition to the measures of government."
The Wealth of Nations, Buku V, Bab 1.

"Knowledge is Power"
FRANCIS BACON, salahsatu pencetus Revolusi besar Sains di Inggris yang berlanjut ke Revolusi Industri dan menjadikan Inggris bangsa penguasa dunia.

Beberapa tambahan dari keajaiban ekonomi Jepang,
dari sejak Restorasi Meiji dan setelah Perang Dunia II.


"Education, was a tool of the state to be used to turn out obedient, loyal, reliable subjects who could serve as the basis for the creation of a modern, powerful nation, second to none."
NICHOLAS HAIDUCEK, Japanese Education Made in USA.

"Tuhan tidak menciptakan manusia yang satu lebih rendah atau lebih tinggi dari yang lainnya. Semua manusia pasti diciptakan sama... Yang membedakan nantinya antara yang pintar dan yang bodoh, pada hakikatnya semata–mata adalah pendidikan... Hanya orang–orang yang belajar dengan sebaik–baiknya sehingga ia memiliki pengetahuan yang hebat yang akan menjadi mulia dan sejahtera, sedangkan yang sebaliknya akan menjadi lemah dan serba berkekurangan."
YUKICHI FUKUZAWA, salahsatu tokoh besar Restorasi Meiji, saat kebangkitan Jepang dari bangsa terbelakang menjadi negara maju.

TIDAK ADA EKONOMI yang sukses dan stabil, selama manusianya tidak terbangun dengan baik. Bila manusianya unggul, bahkan walau sumberdaya lainnya nyaris tidak ada (SDA, Singapura, Jepang), bangsa itu bisa sangat kuat dan sejahtera. Manusia unggul = ekonomi unggul. Manusia terbelakang = ekonomi terbelakang. Adam Smith, Keynes, atau Greenspan, mereka semua pasti akan setuju pada yang satu ini. Sekali lagi perhatikan sejarah kemajuan Eropa masa Renaisans, Revolusi Industri Inggris, keajaiban Jepang, Taiwan, Korea Selatan, Singapura, lalu kebangkitan China dan India sekarang.

Tapi bayangkan ini. Singapura yang begitu kecil dan tanpa sumberdaya alam saja bisa kaya raya. Bayangkan bila sebuah bangsa mempunyai ratusan juta manusia unggul, dan sekaligus alam yang sangat kaya (pertanyaan selanjutnya: "Apa Rahasia dari para Economic Superpowers?").