Monday, December 31, 2007


nyantai dulu aahh... jalan-jalan di taman sebentar..

Friday, December 28, 2007

RAMALAN JAYABAYA


Ramalan Jayabaya, Ratu Adil, dan Zaman Keemasan Indonesia.


RAMALAN JAYABAYA, adalah ramalan tentang keadaan Nusantara di suatu masa di masa datang. Dalam Ramalan Jayabaya itu dikatakan, akan datang satu masa penuh bencana.

Gunung-gunung akan meletus, bumi berguncang-guncang, laut dan sungai, akan meluap. Ini akan menjadi masa penuh penderitaan. Masa kesewenang-wenangan dan ketidakpedulian. Masa orang-orang licik berkuasa, dan orang-orang baik akan tertindas. Tapi, setelah masa yang paling berat itu, akan datang jaman baru, jaman yang penuh kemegahan dan kemuliaan. Zaman Keemasan Nusantara. Dan jaman baru itu akan datang setelah datangnya sang Ratu Adil, atau Satria Piningit.

Ramalan Jayabaya ditulis ratusan tahun yang lalu, oleh seorang raja yang adil dan bijaksana di Mataram. Raja itu bernama
Prabu Jayabaya (1135-1159). Ramalannya kelihatannya begitu mengena dan bahkan masih diperhatikan banyak orang ratusan tahun setelah kematiannya. Bung Karno pun juga merasa perlu berkomentar tentang ramalan ini.

“Tuan-tuan Hakim, apakah sebabnya rakyat senantiasa percaya dan menunggu-nunggu datangnya “Ratu Adil”, apakah sebabnya sabda Prabu Jayabaya sampai hari ini masih terus menyalakan harapan rakyat ? Tak lain ialah karena hati rakyat yang menangis itu, tak habis-habisnya menunggu-nunggu, mengharap-harapkan datangnya pertolongan. Sebagaimana orang yang dalam kegelapan, tak berhenti-berhentinya menunggu-nunggu dan mengharap-harap “Kapan, kapankah Matahari terbit?”.

Sukarno, 1930, Indonesia Menggugat

Ramalan Jayabaya ini memang lumayan fenomenal, banyak ramalannya yang bisa ditafsirkan “mirip” keadaan sekarang. Diantaranya :

1. Datangnya bangsa berkulit pucat yang membawa tongkat yang bisa membunuh dari jauh dan bangsa berkulit kuning dari Utara ( jaman penjajahan ).

2. “kreto mlaku tampo jaran”, “Prau mlaku ing nduwur awang-awang”, kereta tanpa kuda dan perahu yang berlayar di atas awan (mobil dan pesawat terbang?)

3. Datangnya jaman penuh bencana di Nusantara (Lindu ping pitu sedino, lemah bengkah, Pagebluk rupo-rupo, gempa 7 x sehari, tanah pecah merekah, bencana macam-macam.

4. Dan ia bahkan (mungkin) juga meramalkan global warming, “Akeh udan salah mongso”, datangnya masa dimana hujan salah musim.

Nah, naik turunnya peradaban sebenarnya sudah banyak dianalisis, bahkan sejak ratusan tahun lalu. Diantaranya oleh Ibnu Khaldun (Muqaddimah, 1337, Wikipedia : Ibn Khaldun), Gibbon (Decline and Fall, 1776), Toynbee (A Study of History), atau Jared Diamond. Intinya sederhana. Manusia atau bangsa, bisa berubah. Manusia bisa lupa, dan sebaliknya juga bisa belajar. Bangsa bisa bangkit, hancur, dan bisa juga bangkit lagi.

Bagaimana dengan Satria Piningit ?
Banyak juga teori tentang manusia-manusia istimewa yang datang membawa perubahan. Di dunia, orang-orang itu sering disebut “Promethean”, diambil dari nama dewa Yunani Prometheus yang memberikan api (pencerahan) pada manusia. Toynbee menamakannya Creative Minorities. Tapi mereka bukan sekedar “manusia-manusia ajaib”, melainkan orang-orang yang memiliki kekuatan dahsyat, yaitu kekuatan ilmu, dan kecintaan pada bangsanya, sesama manusia, dan pada Tuhannya. Lihat misalnya berapa banyak hadis Nabi Muhammad tentang pentingnya ilmu. Dan perhatikan lanjutan pidato Bung Karno ini :

“Selama kaum intelek Bumiputra belum bisa mengemukakan keberatan-keberatan bangsanya, maka perbuatan-perbuatan yang mendahsyatkan itu (pemberontakan) adalah pelaksanaan yang sewajarnya dari kemarahan-kemarahan yang disimpan … terhadap usaha bodoh memerintah rakyat dengan tidak memperhatikan dengan sungguh-sungguh keinginan-keinginan dan kepentingan-kepentingan mereka…”


Satria piningit, adalah orang-orang yang peduli pada bangsanya, berilmu tinggi, dan telah memutuskan untuk berbuat sesuatu. Merekalah, dan hanya merekalah yang bisa melawan kehancuran, dan akhirnya membangkitkan peradaban.

Di jaman kegelapan, selalu ada saja orang yang belajar. Diantara banyak orang lupa, selalu ada saja orang baik. Bahkan walau cuma satu orang. Kadang, kerusakan itu justru membakar jiwanya untuk berbuat sesuatu. Belajar, Berjuang, Berkorban. Seperti Nabi Muhammad yang melihat bangsanya hancur, atau Sukarno yang melihat bangsanya diinjak-injak. Mereka lalu berjuang menyelamatkan bangsanya. Promethean, Ratu Adil yang mendatangkan zaman kebaikan.

Ramalan Jayabaya mungkin bisa dipahami secara ilmiah, bahwa manusia dan peradaban memang selalu bisa bangkit, hancur, dan bangkit lagi. Dan mungkin karena Jayabaya menyadari manusia bisa lupa, dia sengaja menulis ini sebagai peringatan agar manusia tidak lupa. Dan itulah satu tanda kearifan sang Prabu Jayabaya.

Mungkin, ini juga dorongan pada manusia agar selalu berbesar hati, optimis. Bahwa di saat yang paling berat sekalipun, suatu hari akhirnya akan datang juga Masa Kesadaran, Masa Kebangkitan Besar, Masa Keemasan Nusantara.

Percaya atau tidak ? Anda tidak perlu percaya, tidak perlu tidak percaya. Bagaimanapun ini adalah cerita yang penuh pesan. Belipit, Ornot.




Untuk detail Ramalan Jayabaya, lihat di sini, ”Ramalan Jayabaya II

"Civilizations arose in response to some set of challenges of extreme difficulty, when 'creative minorities' devised solutions that reoriented their entire society" (Wikipedia, Arnold J. Toynbee).

Okay, now back to 2008.

Tuesday, December 25, 2007

Bagaimana Cara Menciptakan Peradaban Super


(for educational and creative purpose only. for now)



ADVANCED CIVILIZATION 101


1. Kalau kita pelajari semua sejarah negara-negara termaju dunia sekarang, para Superpowers, dari Amerika, Jepang, Imperium Inggris yang menguasai seluruh dunia, Jerman (dari masa sebelum Perang Dunia II sampai sekarang), juga Singapura (negara kecil tersukses di dunia), dapatkah kita juga menjadi, Negara Termaju di Dunia ?

2. Kalau kita mempelajari semua peradaban terbesar dalam sejarah dunia, dari jaman keemasan Yunani-Romawi, Cina, peradaban Islam abad 8-13, dan Renaisans Eropa, mungkinkah kita bisa menciptakan, Peradaban Besar Baru ?

3. Seandainya kita gabungkan semua keunggulan mereka, keunggulan dari semua bangsa terunggul itu, mungkinkah kita menciptakan sebuah bangsa yang bahkan jauh lebih unggul lagi ?
A Super Superpower, A Super Civilization ?


Bagaimana caranya ?


Baca juga : "The Superpowers I"


Mempelajari semua peradaban dari semua aspeknya memerlukan waktu panjang. Dari jumlah peradabannya, sejarah masing-masing peradabannya, aspek hidupnya dari sosial, ekonomi, politik, kepemimpinan sampai tingkat kemajuan sains dan teknologinya. Lalu ada juga pandangan-pandangan berbeda dari tiap pemikir.

Tapi, ini satu cara menyenangkan untuk memulainya. Kapan peradaban itu mulai bangkit ? Apa penyebabnya, siapa "pendorongnya", dan apa yang dilakukannya. Anda bisa memulainya dari sini, Renaissance.

Imperium III dibuat lebih dari 10 tahun. Tapi anda bisa membacanya dalam waktu 30 hari.


Sunday, December 23, 2007

What is This ?!!

Teknologi canggih apa ini ? Televisi, setipis, dan selentur plastik ?

Dapatkan keterangan lengkapnya di sini, SONY, OLED

What is a Man?




"Nemo vir est qui mundum non reddat meliorem"

What man is a man, who does not make the world better?

ASIMO, The Next Generation

12 Desember 2007

Perkenalkan, ini ASIMO.

Asimo adalah robot berbentuk manusia yang dibuat oleh perusahaan Honda. ASIMO (Advanced Step in Innovative Mobility) muncul pertamakali tahun 1986. ASIMO sekarang, 2007, sudah memiliki lebih banyak kemampuan.

Pada awalnya dia bisa berjalan seperti manusia dan melakukan beberapa gerakan seperti melambaikan tangan. Langkah selanjutnya yang lebih kompleks bagi robot adalah berlari. Dapatkan robot berlari ? Dapatkah ASIMO berlari ?

Sebelumnya ini beberapa hal lain yang bisa dilakukan ASIMO :

1. Recognition of Moving Objects

Dengan data yang masuk dari kameranya dia bisa menganalisis dan merespons gerakan. Dia bisa mengamati gerakan manusia, mengikuti manusia berjalan (tidak hanya lurus, tapi juga mengikuti orang itu waktu berjalan ke kiri atau kanan), atau memberi salam saat seseorang mendekati.

2. Recognition of Postures and Gestures

Asimo bisa mengulurkan tangannya ketika ada yang mengajaknya bersalaman atau membalas lambaian tangan seseorang.

3. Environment Recognition

Dia juga bisa menganalisis lingkungan sekitarnya. Dia bisa menghindari benda-benda di jalan, menganalisis tangga, lalu menaikinya, dan tentu menghindari manusia ketika berjalan.

4. Sounds Recognition

ASIMO juga bisa mengenali suara. Dan bisa diprogram untuk merespons perintah-perintah suara yang diberikan manusia. ASIMO akan bereaksi dan mendatangi kita ketika namanya dipanggil. Sangat menyenangkan! ASIMO juga bisa berdansa ketika dia mendengar musik! Dan makin lama gerakannya sudah semakin mirip manusia berdansa.

5. Facial Recognition

Dia juga memiliki sensor untuk mengenali wajah manusia. Ini dilakukan dengan menganalisis kontur/warna wajah manusia yang unik, memperosesnya dengan database yang dimilikinya, dan bereaksi. Jadi dia bisa melihat wajah seseorang, mengenalinya, dan menyapanya dengan namanya.

6. Network Integration

ASIMO juga bisa mengakses informasi, termasuk dari internet, dan memberikannya kepada yang memerlukan. Jadi kita bisa bertanya banyak hal, dan ASIMO akan memberikan jawabannya.




... Tahukah Anda, bahwa Robot yang bisa diprogram ternyata sudah diciptakan sejak ratusan tahun lalu, sejak awal abad 13 ? Bukan oleh Leonardo da Vinci, tapi oleh seorang insinyur jenius dari bangsa Islam bernama Al-Jazari ? Lihat Wikipedia, "
Robot".

Robot yang menyerupai manusia juga sering disebut "Android", but, Do Androids Dream of Electric Sheep?

Saturday, December 22, 2007

Bill Gates : India bisa menjadi Economic dan Software Superpower



"The time is now for investment in education, Internet infrastructure, packaged software development and intellectual property to ensure India's future."


New Delhi, 4, March, 1997 — On the occasion of his first ever visit, Mr Bill Gates, Chairman & CEO of Microsoft Corporation, called on India to harness the power and potential of personal computers to lead the country into the twenty first century. In a series of meetings in New Delhi and Mumbai with business leaders, opinion leaders, educators, personal computer users, media and policy makers, Mr Gates outlined a number of imperatives that will enable India to make the necessary transition to the global networked economy.

"To be a leader in the digital economy of the twenty first century, India must invest in basic infrastructure, education and information technology," said Mr Gates. "These are the tools which will drive the country into the future and make India an economic and software superpower."

"The country's advantages are many. India has an excellent university system. Its computer scientists are among the leaders of companies worldwide. Its technology centres in Bangalore, Pune and other places are well respected," Mr Gates continued. "India has what it takes to participate in, even to shape, the future if it makes the necessary investments now. It must build a national telecommunications infrastructure, develop a robust domestic software industry, provide Internet connectivity for the consumer, and continue to invest in education."

Petikan artikel dari Microsoft.com

Saturday, December 15, 2007

Greatest. Movie. Ever!

THIS HOLIDAY SEASON..

YOUU, SHALL NOT...PASSSS !!!!!!

Baca juga : "Film-film Paling Inspiratif"

Sunday, December 9, 2007

PILIH TV PLASMA ATAU LCD

Ingin membeli televisi high resolution? Saat ini pilihannya ada 2, TV Plasma dan TV LCD. Ini beberapa perbedaannya yang dianggap signifikan:

PLASMA TV
Warnanya lebih kaya dan natural.
Lebih bagus buat film dan olahraga (Sepakbola!), karena plasma mampu menghadirkan gerakan cepat lebih baik (response time), dan tidak ada blur (kabur).
Plasma mempunyai pilihan ukuran layar yang lebih besar dari LCD.
Untuk sementara harganya lebih bersaing daripada LCD.

LCD TV
Gambar (resolusi) sedikit lebih tajam, lebih cerah dari plasma.
Bagus untuk video games, dihubungkan dengan komputer, atau untuk presentasi gambar/ foto.

Tapi perbedaan keduanya dari segi teknis maupun harga akan semakin kecil karena persaingan yang makin tinggi antara keduanya. Pemimpin di teknologi LCD saat ini adalah Samsung dan Sony, sedangkan di plasma adalah Panasonic.

APA ITU... PLASMA ?

Plasma awalnya adalah Gas, tapi kemudian terionisasi dengan menambahkan energi elektron sehingga komposisinya sudah berbeda dari Gas. Plasma menjadi bentuk keempat dari Materi. Jadi bentuk materi terdiri dari : benda Padat, Cair, Gas, dan Plasma.

Plasma ada di seluruh alam semesta, termasuk bumi kita. Petir adalah salahsatu bentuk energi plasma dari gas yang ada di permukaan bumi (oksigen, helium, dan hidrogen). Matahari juga adalah plasma yang diledakkan oleh fusi nuklir sehingga menyala begitu dahsyat. Lampu fluorescent (neon yang menggunakan fosfor) juga menyala berkat energi plasma.

Teknologi terbaru yang sekarang sedang ramai adalah TV Plasma. Layar TV sendiri dasarnya terdiri dari 2 lapis kaca yang mengapit ratusan ribu rangkaian sel-sel Pixel kecil di tengahnya (Lihat gambar disini). Ratusan ribu sel-sel gas kecil itu (gas Xenon dan Neon) lalu “ditembaki” elektron ("dikasih listrik") sehingga menciptakan energi plasma. Ini lalu menyalakan sinar photon ultraviolet, dan bahan fosfor yang menyelimuti sel-sel pixel tadi pun menyala-nyala. Tiap sel pixelnya sendiri terdiri dari 3 subpixel yang diselimuti fosfor warna Merah, Hijau, dan Biru.

Dari situlah muncul ratusan ribu cahaya warna-warni yang membentuk gambar di televisi plasma. Kira-kira seperti itu. Untuk sedikit lebih lengkapnya, silahkan lihat website yang menyenangkan ini, howstuffworks.com, "How Television Works".

Sekali lagi : layar di televisi terdiri dari 2 lapis kaca yang mengapit ratusan ribu sel gas kecil (pixel) yang tiap selnya diselimuti bahan fosfor.

(penjelasan lebih sederhana dari “bagaimana” cara TV plasma bekerja : tekan tombol “On” di TV-nya, dan voila!)

Untuk pengetahuan lanjutan, silakan lihat Wikipedia.

Saturday, December 8, 2007

Kenapa Bangsa Indonesia Dulu Sangat Unggul?


Tahukah Anda?

Ini adalah perbedaan besar antara anak SMU jaman Sukarno Hatta dengan anak SMU sekarang.
1. Di masa penjajahan Belanda, seorang anak SMU (HBS, Hogere Burger School) menguasai 4 bahasa sekaligus, Belanda, Inggris, Perancis, dan Jerman.
2. Selama tiga tahun masa sekolahnya diwajibkan membaca minimal 25 buku sastra kelas dunia dari 4 bahasa itu.
3. Mereka diwajibkan membuat sekurang-kurangnya 100 tulisan, baik ilmiah maupun karya sastra.

Lihat buku-buku besar bacaan Sukarno-Hatta waktu masih di HBS di file "Rahasia Keunggulan Para Tokoh Besar". Menguasai bahasa asing, seperti Inggris, berarti menguasai bahasa ilmu pengetahuan dunia. Menguasai 4 bahasa, berarti mempunyai akses dan menyerap ilmu pengetahuan besar jauh lebih banyak.

Bagaimana anak Indonesia sekarang?
Menurut budayawan Taufik Ismail (Kompas, 4 Desember 2007), anak-anak sekarang paling hanya membuat 1 tulisan setahun. Jumlah bacaannya pun sudah begitu sedikit, dan mungkin mereka tidak pernah sekalipun pernah membaca buku dalam bahasa Inggris, apalagi bahasa lainnya. Dan harga buku sekarang juga sangat mahal, selain itu akses pada buku-buku pengetahuan yang bagus pun sangat terbatas. Dan jangankan menguasai 4 bahasa sekaligus, 1 bahasa Inggris saja sekarang sudah pas-pasan.

Tahukah Anda ?
Salahsatu kunci Kebangkitan Eropa, Renaissance, adalah penemuan Mesin Cetak Gutenberg. Akibat Mesin Cetak ini, buku menjadi jauh lebih murah dan mudah didapat di seluruh Eropa. Apa hasilnya? Ini menciptakan terjadinya Revolusi Besar terhadap akses Eropa kepada seluruh pengetahuan terunggul dunia. Seluruh Eropa dilanda demam membaca, dan proses belajar serta kecerdasan Eropa akhirnya melampaui bangsa-bangsa lainnya. Eropa menguasai dunia.

Jepang di jaman kebangkitannya, Restorasi Meiji, mengimpor habis-habisan teknologi Revolusi Industri dari Barat (Eropa dan Amerika). Tapi sebelum itu, mereka mengimpor habis-habisan beragam buku tentang peradaban Barat, sejarah, proses pembelajaran, sains, dan teknologinya. Dengan pengetahuan yang luas, penyerapan teknologi baru di Jepang jauh lebih mudah. Mereka bahkan punya badan khusus untuk mempelajari buku-buku Barat, "Bansho Shiraibesho", Institut Penelitian Buku Asing.

Mukjizat terbesar yang diberikan Allah kepada umat manusia adalah ilmu, yang kemudian terangkum, dalam sebuah buku.

Bagaimana dengan orang-orang terbesar dalam sejarah dunia? Alexander the Great, Napoleon Bonaparte, Kennedy, Leonardo da Vinci, Einstein, Andrew Carnegie, Bill Gates, darimana sumber kekuatan dan pengetahuan unggul mereka?

Jadi apakah kebangkitan peradaban semata-mata adalah kebangkitan pengetahuan manusianya? Dan itu bisa mulai dilakukan dengan masalisasi pengetahuan unggul, lewat buku?

Saturday, December 1, 2007