Friday, October 2, 2009

Bangga Jadi Orang Indonesia, "Indonesia dari Pandangan Seorang Singapore"

Esplanade, Singapura di malam hari

Saya baru menemukan cerita luar biasa ini di internet.

Sepertinya sudah lama beredar dan ternyata sudah sangat populer. Tidak ada yang tahu siapa yang menulis cerita ini, jadi penulisnya agak-agak misterius. Tapi ceritanya memang benar-benar menyentuh dan luar biasa, membuat kita kembali bangga jadi orang Indonesia. Membuat kita rindu kembali pada Indonesia. Selamat menikmati cerita ini.


Cerita seorang Backpacker Indonesia bersama seorang Singapore..


... Suatu pagi di Bandar Lampung,

kami menjemput seseorang di bandara. Orang itu sudah tua, kisaran 60 tahun. Sebut saja si bapak. Si bapak adalah pengusaha asal Singapura, dengan logat bicara gaya melayu, english, (atau singlish) beliau menceritakan pengalaman2 hidupnya kepada kami yang masih muda. Mulai dari pengalaman bisnis, spiritual, keluarga, bahkan percintaan hehehe..

"Your country is so rich!".

Ah biasa banget kan denger kata2 begitu. Tapi tunggu dulu.. "Indonesia doesn't need the world, but the world needs Indonesia", "Everything can be found here in Indonesia, u don't need the world", "Mudah saja, Indonesia paru2 dunia. Tebang saja hutan di Kalimantan, dunia pasti kiamat. Dunia yang butuh Indonesia !".

"Singapore is nothing, we cant be rich without Indonesia. 500.000 orang Indonesia berlibur ke Singapura setiap bulan. Bisa terbayang uang yang masuk ke kami, apartemen2 dan condo terbaru kami yang membeli pun orang2 indonesia, ga peduli harga yang selangit, laku keras.

"Lihatlah rumah sakit kami, orang Indonesia semua yang berobat." "Kalian tahu bagaimana kalapnya pemerintah kami ketika asap hutan Indonesia masuk? Ya, benar2 panik. sangat terasa, we are nothing."

"Kalian ga tau kan klo Agustus kemarin dunia krisis beras. Termasuk di Singapura dan Malaysia, kalian di Indonesia dengan mudah dapat beras". "Lihatlah negara kalian, air bersih dimana2.. lihatlah negara kami, air bersih pun kami beli dari malaysia.

Saya pernah ke Kalimantan, bahkan pasir pun mengandung permata. Terlihat glitter kalo ada matahari bersinar. Petani disana menjual Rp3000/kg ke sebuah pabrik China. Dan si pabrik menjualnya kembali seharga Rp 30.000/kg. Saya melihatnya sendiri".

"Kalian sadar tidak klo negara2 lain selalu takut meng-embargo Indonesia?! Ya, karena negara kalian memiliki segalanya. Mereka takut kalau kalian menjadi mandiri, makanya tidak di embargo.

Harusnya KALIANLAH YANG MENG-EMBARGO DIRI KALIAN SENDIRI. Belilah dari petani2 kita sendiri, belilah tekstil garmen dari pabrik2 sendiri. Tak perlu kalian impor klo bisa produksi sendiri."

"Jika kalian bisa mandiri, bisa MENG-EMBARGO DIRI SENDIRI, Indonesia will rules the world.."



* * *

"Indonesia will rule the World"...

Ada yang tahu siapa penulis artikel ini?

7 comments:

lilliperry said...

walaupun kopas, postingan ini sangat inspiratif..
saya link ke blog saya ya.. salam kenal mas:D

Eko Laksono said...

Trims sudah mampir mas Liliperry. Silakan kopas juga. ini saya kopas aja soalnya saya cari2 sumber aslinya ngga ketemu. mungkin nanti ada yang ngaku karena tulisannya bagus sekali.
salam, Eko.

Anonymous said...

Coba kita bisa mengolah hasil bumi kita, mugnkin negri ini akan menjadi yang no.1 di dunia..

Anonymous said...

I really Proud!!!!!
Makasih wat tulisannya....

Anonymous said...

Indonesia memang kaya tapi tidak tahu bagaimana mengelola kekayaannya. Makanya investasi di Indonesia banyak diisi asing karena mereka punya teknologi dan uang. Asing itu kan azasnya mana yang bisa memberikan profit aja. Tinggal kitanya bisa menjaga apa engga. Sudah punya sumber daya alam tapi tetap mengimpor?. Sudah punya SDA tapi orang tetep berebut beras zakat, daerah2 terpencil masih banyak yang susah air, atau soal energi listrik yang pengelolaanya tidak efisen, sehingga pemadaman listrik di beberapa daerah diberlakukan secara reguler. Kalau SDA nya diberikan ke perusahaan lokal apakah terbukti lebih efisien? Secara mental birokrat yang saya hadapi setiap tahun mau salah atau bener kita harus memberikan uang setoran ke mereka.

slamatagung said...

wah....gambaran yang bisa buka mata diri kita sebagai warga neagara indonsia...semoga Indonesia benar2 bisa mandiri dan andai kata para petinggi negara berfikir seperti ini,,,makmurlah negara kita
http://blog.beswandjarum.com/slamatagung

bubun said...

saya sudah baca artikel ini diantaranya di lintasberita.com. sangat inspiratif dan membuat kita bangga jadi orang idonesia