Friday, March 19, 2010

Museum Sains dan Teknologi Terbesar di Dunia, Guangdong Science Center



Inilah Museum Sains dan Teknologi terbesar di dunia.

Museum Sains dan Teknologi Guangdong di China luasnya mencapai 450.000 meter persegi, lebih luas dari Tiananmen Square, dan dibangun dengan dana Rp 2,5 Trilyun dari pemerintah.

Isinya terdiri dari 8 ruang pameran utama yang luas, 4 bioskop sains (!), 2 laboratorium terbuka yang bisa dipakai umum, dan ruangan digital untuk keluarga. Semuanya didukung dengan peralatan multimedia, audio/video, televisi high definition layar lebar, dan komputer tercanggih saat ini.

Delapan ruang pameran utama terdiri dari Childrens World, Experience and Discovery, Transportation World, Digital World, Green Home, Flight Dream, The Human Body and Health, dan Perception and Thinking.

Disana kita akan bisa melihat beragam hal mulai dari sejarah sains dan teknologi, teknologi termaju saat ini, sampai dunia masa depan. Kita bisa belajar dari Einstein, Newton atau Leonardo da Vinci, kita bisa belajar tentang perjalanan manusia ke bulan, penemuan-penemuan terbesar di dunia, tentang alam semesta, teknologi televisi dan multimedia masa depan, atau desain mobil dan bangunan yang futuristik.



Museum ini juga dilengkapi dengan toko suvenir yang menjual segala macam peralatan, mainan, buku, majalah, dan video-video tentang sains dan teknologi terbaik di dunia. Jadi anda bisa pulang ke rumah, dan belajar lebih banyak tentang sains dan teknologi terbaru.

Berkat museum supercanggih ini, milyaran (milyaran!) warga China akan segera menyerap segala ilmu pengetahuan dan teknologi terbaik yang ada saat ini, dengan sangat cepat. Bagaimana dengan negaramu Indonesia?



Catatan :

Bisa tidak Indonesia membuat museum sains senilai Rp 2 Trilyun, atau mungkin, 50 Trilyun?
Tahukah Anda, setiap tahun, biaya rokok dan kesehatan yang harus dikeluarkan berhubungan dengan penyakit-penyakit dan kematian yang berhubungan dengan rokok, mencapai Rp 120 Trilyun? (minimum, data lain ada yang menyebut 200 trilyun).

Lihat disini,
Kompas, "Cukai Tidak Kurangi Konsumsi Rokok".
Kompas, "Mari Perangi Rokok".


Dengan Rp 120 Trilyun, Indonesia mungkin bisa membangun museum sains dan teknologi terbesar di seluruh galaksi.

3 comments:

Hilmy Nugraha said...

dahsyat...

semoga pemerintah makin peduli,
dan makin banyak philantropist indonesia yang peduli juga mas...

The Devo said...

mas boleh di copas ini???

Eko Laksono said...

halo Devo, silakan aja, trims sudah berkunjung ya. eko.