Julia Roberts, Brad Pitt, Eat, Pray, Love, Bali
Aktris top Hollywood, Julia Roberts (Notting Hill, Pretty Woman, Erin Brockovich, Ocean’s Eleven) di bulan Oktober ini akan segera shooting film terbarunya "Eat, Pray, Love", di Ubud, Bali.
Film ini diproduksi oleh Plan B, perusahaan milik Brad Pitt (Ocean’s Eleven, Troy, Babel). Brad Pitt tidak berperan sebagai pemain tapi sebagai produser dari film ini bersama Julia Roberts. Brad Pitt pun rencananya juga akan ikut mengawasi shootingnya di Bali.
”Eat, Pray, Love”, diangkat dari salahsatu novel terlaris di Amerika yang pernah menjadi New York Times Best Seller List selama 110 minggu, terjual lebih dari 6.000.000 kopi dan dibahas di Oprah Winfrey Show, dua kali.
Buku ini menceritakan tentang perjalanan Elizabeth Gilbert, sang pengarang dalam menemukan jati dirinya. Dia sebetulnya adalah wanita yang bisa dianggap sukses, sudah berkeluarga dan memiliki karir yang cemerlang sebagai penulis. Tapi dia merasa hidupnya kosong dan tanpa kebahagiaan. Dia sampai depresi berat dan merasa hidupnya tidak berguna.
Setelah bercerai Gilbert akhirnya memutuskan untuk pergi, dia ingin berkeliling dunia, meninggalkan segalanya yang ia tahu, dengan harapan besar, menemukan sesuatu yang hilang dalam dirinya.
Di Italia dia ingin mencari kesenangan, kenikmatan hidup, terutama hobinya untuk makan enak (eat). Lalu dia pergi jauh ke India, untuk menemukan spiritualitas hidupnya (pray). Sampai akhirnya dia sampai ke sebuah pulau yang sangat indah dan memiliki aura mistik dan spiritualitas yang kental dan mencerahkan. Dia sampai di suatu tempat bernama Bali. Di sana, dia ingin menemukan keseimbangan dari dua-duanya, makan, spiritualitas, lalu puncaknya, adalah cinta. Dia ingin mendapatkan hidupnya kembali.
Film ini diproduksi oleh Plan B, perusahaan milik Brad Pitt (Ocean’s Eleven, Troy, Babel). Brad Pitt tidak berperan sebagai pemain tapi sebagai produser dari film ini bersama Julia Roberts. Brad Pitt pun rencananya juga akan ikut mengawasi shootingnya di Bali.
”Eat, Pray, Love”, diangkat dari salahsatu novel terlaris di Amerika yang pernah menjadi New York Times Best Seller List selama 110 minggu, terjual lebih dari 6.000.000 kopi dan dibahas di Oprah Winfrey Show, dua kali.
Buku ini menceritakan tentang perjalanan Elizabeth Gilbert, sang pengarang dalam menemukan jati dirinya. Dia sebetulnya adalah wanita yang bisa dianggap sukses, sudah berkeluarga dan memiliki karir yang cemerlang sebagai penulis. Tapi dia merasa hidupnya kosong dan tanpa kebahagiaan. Dia sampai depresi berat dan merasa hidupnya tidak berguna.
Setelah bercerai Gilbert akhirnya memutuskan untuk pergi, dia ingin berkeliling dunia, meninggalkan segalanya yang ia tahu, dengan harapan besar, menemukan sesuatu yang hilang dalam dirinya.
Di Italia dia ingin mencari kesenangan, kenikmatan hidup, terutama hobinya untuk makan enak (eat). Lalu dia pergi jauh ke India, untuk menemukan spiritualitas hidupnya (pray). Sampai akhirnya dia sampai ke sebuah pulau yang sangat indah dan memiliki aura mistik dan spiritualitas yang kental dan mencerahkan. Dia sampai di suatu tempat bernama Bali. Di sana, dia ingin menemukan keseimbangan dari dua-duanya, makan, spiritualitas, lalu puncaknya, adalah cinta. Dia ingin mendapatkan hidupnya kembali.
Sebuah tempat di Ubud, Bali
Shooting film ini dilakukan di New York, Italia, India, dan Bali, terutama di Ubud. Desa Ubud adalah perkampungan seni yang terkenal di Bali. Selain itu shootingnya juga akan berkeliling banyak tempat di Bali seperti Gianyar, Karangasem, Jimbaran, Badung, Uluwatu, dan Nusa Dua. Bahkan ada juga shooting di pasar tradisional.
Dari semua lokasi di dunia, shooting yang paling lama adalah di Bali, karena dalam ceritanya di buku, dia akhirnya akan menemukan apa yang dicarinya di pulau yang indah dan damai itu, Bali.
Dari semua lokasi di dunia, shooting yang paling lama adalah di Bali, karena dalam ceritanya di buku, dia akhirnya akan menemukan apa yang dicarinya di pulau yang indah dan damai itu, Bali.
3 comments:
yakin tuh ???
tapi keren kali yaaa kalau mereka ke bali...
bule masuk kampung . . .
hehehehehe...
btw lam kenal yah...
Apakah tujuan cerita ini? Adakah ini sesuatu cerita yang berhormat terhadap Tuhan, atau tidak?
Pertanyaan yang baik JLTan, sebenarnya disini saya lebih ingin mempromosikan Bali daripada film atau novelnya. EL.
Post a Comment