Sunday, August 12, 2007

Debat Calon Presiden Amerika, Hillary dan Obama


Ini adalah debat antara calon presiden Amerika 2008, Barack Obama dan Hillary Rodham Clinton. Ini adalah beberapa pointer antara keduanya.

Barack Obama
Berkulit Hitam, akan menjadi presiden kulit hitam pertama Amerika.
Berusia relatif muda, 46 tahun. (Hillary berusia 60 tahun)
Idealis, ingin kembali mempersatukan Red State - Blue State, Republikan dan Demokrat.
Kebanyakan pendukungnya adalah kaum muda, orang-orang yang mengharapkan perubahan, dan tentu saja kaum African American.
Keluarganya dianggap sebagai “Mini United Nations” karena ayahnya berasal dari Kenya, ibunya kulit putih dari Amerika. Orangtuanya kemudian bercerai dan ibunya menikah lagi dengan orang Indonesia, dan Obama sempat tinggal di Jakarta selama 4 tahun dari tahun 1967.
Didukung oleh Oprah Winfrey, salahsatu wanita paling berpengaruh di Amerika (dan mungkin juga dunia)
Sejak awal menolak Perang Irak.
Menulis buku best seller, “Audacity of Hope”

Hillary Rodham Clinton
Perempuan, akan menjadi presiden perempuan pertama Amerika.
Dianggap lebih berpengalaman, tidak saja karena pernah menjadi first lady dari Bill Clinton, tapi juga terlihat dari ketajamannya dalam menjawab berbagai pertanyaan tentang visi-misinya.
Didukung terutama oleh kaum konservatif, kulit putih, kaum perempuan.
Mendapat dukungan yang lebih luas dari kalangan usaha, ( dan tentu saja, lebih banyak dana kampanye )
Pernah mendukung perang Irak (Oktober 2002, Iraq War Resolution), sekarang menolak.
Dalam berbagai survey (pre-Iowa), Hillary sedikit lebih unggul dari Obama.



“Men decide far more problems by hate, love, lust, rage, sorrow, joy, hope, fear, illusion, or some other inward emotion, than by reality, authority, any legal standard, judicial precedent, or statute”

Cicero (106 - 43 SM)


Manusia sepertinya cenderung menilai dunia dengan perasaannya dibanding logika dan rasio. Bahkan di Amerika. Tidak ada perbedaan yang signifikan dari Obama dan Hillary tapi masing-masing punya pendukung yang cukup fanatik.

Obama sendiri adalah lambang harapan baru Amerika, bahwa semua orang bisa berhasil di Amerika, walaupun berasal dari keluarga biasa, berkulit hitam, dan relatif masih berusia muda. Audacity of Hope.
Sedangkan Hillary melambangkan ketegaran dan kebangkitan kembali. Ia tegar menghadapi skandal suaminya (Bill) dengan Monica Lewinsky, dan bangkit menjadi salahsatu kandidat terkuat dalam pemilihan presiden Amerika.

Saya sih pilih Obama karena dia pernah di Indonesia.

Emosionalitas, image. Visi misi? Well…

No comments: